Beri Motivasi Pasien dan Nakes di Rusunawa, Habib Hadi Kembali Ingatkan Masyarakat Disiplin Prokes

2021

MAYANGAN – Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin memberikan motivasi kepada tenaga kesehatan dan pasien Covid 19 di rumah karantina rusunawa, milik Pemkot Probolinggo, Senin (28/6) pagi. Ia juga memberikan suplemen untuk para nakes yang bertugas di rusunawa.

Wali kota didampingi Plt Kepala Dinas Kesehatan P2KB Setiorini Sayekti disambut oleh dr Adinda, dokter penanggung jawab rumah isolasi. Habib Hadi menanyakan tentang kapasitas rusunawa, penanganan pasien hingga kondisi para pasien dan nakes.

“Semua harus mawas diri. Disini (rusunawa) penuh, kami buka lagi di Puskesmas Wonoasih. Kami berupaya terbaik melayani dan menangani pasien khususnya yang terpapar Covid 19,” ujar Wali Kota Habib Hadi.

Data hari ini (28/9) kasus aktif mencapai 93 orang. Konfirmasi positif Covid 19 bertambah 34 orang, 1 sembuh dan 2 meninggal. Sedangkan total keseluruhan kasus konfirmasi 2.286. Untuk yang bergejala berat masuk ke RSUD, sedangkan gejala ringan atau tanpa gejala dirawat di Puskesmas Wonoasih yang punya 25 tempat tidur dan di KKP 21 tempat tidur.

Untuk itu, Wali Kota Habib Hadi menegaskan masyarakat harus tertib protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.

“Jangan sampai terpapar karena melalui proses penyembuhan memang tidak nyaman. Ingat, mawas diri jangan kendor. Betul-betul jaga prokes, kesadaran kita untuk kebaikan kita dan semua,” tegasnya.

“Kepada para nakes saya ucapkan terima kasih yang luar biasa, semoga diberi kekuatan kesabaran dan kesehatan,” sambung Habib Hadi yang menyatakan RSUD dr Mohamad Saleh jumlah pasien Covid 19 masih dalam kategori aman.

Mantan anggota DPR RI ini juga sempat berbincang dengan pasien dari jarak jauh, ia memotivasi mereka agar punya semangat sembuh dan bisa melalui proses penyembuhan hingga bisa kembali berkumpul dengan keluarga.

Sementara itu, dr Adinda menuturkan menyelesaikan pandemi bukan hanya tugas nakes dan pemerintah saja tetapi tugas semua elemen masyarakat. “Mudah-mudahan pandemi segera berlalu, masyarakat kami minta tetap patuh prokes,” seru dokter yang pernah terpapar Covid 19 itu. 

Menyikapi lonjakan yang begitu signifikan di hari ini (Senin), Plt Kepala Dinkes P2KB Setiorini Sayekti mengungkapkan, hal tersebut terjadi karena masyarakat masih abai terhadap prokes. Kesadaran disiplin prokes disebutkan harus dimulai dari tingkat keluarga.

“Saat ini virus menyebar termasuk keusia muda tanpa komorbid. Jadi harus disiplin serentak untuk memutus mata rantai penyebaran. Virus ini memiliki seribu wajah, jadi keberhasilannya adalah disiplin prokes. Segera periksakan diri jika merasa kurang sehat, jangan menunggu sakit makin parah,” ungkap Rini-sapaannya.

Ia juga berharap masyarakat sadar dan mendaftarkan diri untuk ikut vaksinasi. Sebab di sejumlah wilayah di Kota Probolinggo sasaran vaksinasi khususnya lansia masih tergolong sedikit. “Vaksin bukan mencegah terpapar tapi mengurangi dampak berat jika terpapar. Maka vaksinasi menjadi ikhtiar kita bersama,” imbuh perempuan yang juga menjabat sebagai Asisten Ekonomi dan Pembangunan ini. (famydecta)

BAGIKAN