KANIGARAN - Dalam rangka optimalisasi proses pembinaan dan pengembangan pola karier PNS di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo, Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mengundang narasumber Kabid Mutasi dan Status Kepegawaian Kanreg II BKN Luluk Budijati dan Analis Kepegawaian Madya Kanreg II BKN Ruseno, dalam acara Sosialisasi Pra Verifikasi Kenaikan Pangkat Periode 1 April 2022, Rabu (1/12) di Puri Manggala Bhakti.
Selain itu, sebagai sarana penyampaian hasil evaluasi proses verifikasi kenaikan pangkat periode 1 Oktober 2021 bagi PNS yang menjadi kewenangan wilayah kerja Kanreg II BKN juga sebagai sarana pembahasan persiapan proses verifikasi kenaikan pangkat periode 1 April 2022 bagi PNS di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo. Hal itu disampaikan Kepala BKPSDM Wahono Arifin dalam laporannya.
Dibagi dalam dua sesi acara, sosialisasi ini diikuti sebanyak 200 orang pejabat pengelola kepegawaian di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo. Adapun materinya kebijakan pemerintah mengenai proses pembinaan dan pengembangan pola karier PNS, hasil evaluasi proses verifikasi kenaikan pangkat periode-periode sebelumnya dan mekanisme teknis proses verifikasi kenaikan pangkat pada periode 1 April 2022.
Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin didampingi Sekda drg. Ninik Ira Wibawati menyambut baik giat ini. Menurutnya Pemkot Probolinggo melalui BKPSDM telah berupaya memberikan pelayanan seoptimal mungkin terkait proses perencanaan jenjang karier PNS, mulai dari proses perencanaan kebutuhan pegawai sampai dengan proses pensiun.
“Saya ingin menegaskan bahwa semua pelayanan administrasi kepegawaian pada BKPSDM, termasuk dalam hal pengurusan Surat Keputusan (SK) kenaikan pangkat lainnya tidak dipungut biaya sedikitpun, dikarenakan semua biaya pelaksanaan proses administrasi kepegawaian tersebut telah dibebankan pada APBD Kota Probolinggo,” jelasnya.
Ia menyampaikan tantangan yang dihadapi PNS ke depan semakin besar, sebut saja perkembangan teknologi yang semakin canggih. “ASN harus berorientasi melakukan terobosan-terobosan, inovasi. Tidak menutup kemungkinan tahun-tahun ke depan tidak bekerja seharian di kantor, namun dilakukan secara mobile,” tuturnya.
Ia pun menyelipkan beberapa pesan pada segenap ASN yang hadir dalam forum itu, diantaranya ASN untuk bisa menjaga komitmen dan motivasi kerja. Menjadi seorang birokrat yang bermoral dan beretika, menjadi teladan, baik di lingkungan tempat kerja maupun masyarakat. Dapat meningkatkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan dan profesionalisme kerja dengan senantiasa belajar dan mengembangkan kompetensi yang dimiliki.
Mengembangkan budaya saling mengingatkan dan mempererat tali silaturahmi antar ASN. Juga mampu menyesuaikan diri terhadap segala perubahan dan perkembangan zaman serta tidak cepat bosan, berpuas diri dan bangga dengan apa yang dimiliki saat ini.
Menurutnya pemerintah telah memberikan perhatiannya untuk meningkatkan kesejahteraan ASN saat ini cukuplah besar. Untuk itu, ia berharap ASN mampu melaksanakan urusan pemerintahan dan pelayanan publik kepada masyarakat adalah ASN yang profesional, bermoral, bersih, beretika dan menjadi pengayom masyarakat. “Jangan jadikan faktor usia sebagai alasan untuk malas berkarya, saya yakin dengan bekerja sama, kita mampu melaksanakan tugas-tugas. Bersama kita bisa, menuju Kota Probolinggo Hebat dan Handal,” tutupnya. (dewi)