KANIGARAN - Penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 terus berlanjut hingga 9 Agustus 2021 mendatang. Sebagai upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam masa pandemi Covid-19, terutama dengan adanya penerapan PPKM, sekaligus mengurangi beban masyarakat terdampak pandemi, Pemerintah Kota Probolinggo menyerahkan bantuan sosial (bansos) berupa uang dan sembako untuk masyarakat.
Kali ini, sasarannya adalah warga Kelurahan Kebonsari Kulon dan Kelurahan Sukoharjo Kecamatan Kanigaran. Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin datang mengendarai sepeda motor, Rabu (4/8) pagi.
Wali kota menyerahkan bantuan sosial itu secara simbolis, di lokasi pertama, yakni Kelurahan Kebonsari Kulon. Bansos yang diberikan kepada sebanyak 2.044 orang.
Dalam kunjungannya, Wali Kota Habib Hadi menyampaikan, penyaluran bansos ini dilakukan secara bertahap, karena banyaknya jumlah penerima. Serta upaya meminimalisir adanya kerumunan warga, di tengah wabah pandemi.
“Memang harus bertahap, karena jumlah (penerima) –nya banyak. Untuk kelurahan Kebonsari Kulon ini jumlahnya dua ribu empat puluh empat yang menerima bantuan dari Pemkot Probolinggo, diluar penerima bantuan PKH (Program Keluarga Harapan, red), BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai, red) dan BST (Bantuan Sosial Tunai, red). Bantuan ini berbeda dengan bantuan-bantuan lainnya, karena bergantung pada (anggaran) masing-masing daerah,” jelasnya.
Adapun mekanisme penyerahan bansos di Kelurahan Kebonsari Kulon ini, dilakukan secara bertahap selama 3 hari. Terhitung mulai hari ini. Dan untuk masyarakat yang belum menerima undangan bantuan, wali kota meminta untuk sedikit bersabar.
“Undangannya bisa jadi besok atau lusa. Karena jumlahnya yang banyak tadi, penyerahannya dibagi, per hari berapa orang demikian seterusnya, agar tidak berkerumun,” tegasnya.
Penyerahan bansos juga dilakukan dengan cara melakukan kunjungan door to door ke rumah warga. Hal ini dilakukan, khususnya bagi warga yang berusia lanjut atau sakit, sehingga tidak bisa datang langsung ke kelurahan.
Dalam kesempatan tersebut, wali kota menyerahkan bansos ke salah satu warga di Kelurahan Kebonsari Kulon, yang tengah sakit stroke. Wali kota membawa petugas medis untuk mengetahui kondisi kesehatannya agar bisa ditangani lebih lanjut.
Di lokasi kedua, Wali Kota Habib Hadi bergerak ke Kelurahan Sukoharjo. Disana, ia pun memimpin penyerahan bansos secara simbolis kepada warga yang tengah mengantre.
Dalam kunjungannya, Habib Hadi juga menekankan pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan. Termasuk ketika ada anggota keluarga atau tetangga yang sakit, pro aktif untuk menghubungi tenaga kesehatan terdekat atau telepon Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112.
“Apabila ada warga yang sakit, segera hubungi ambulans siaga untuk dibawa ke rumah sakit, biar segera ditangani. Bisa juga melalui 112. Jangan menunggu sampai kondisinya parah atau terlambat,” serunya.
Wali kota berharap, bantuan yang diberikan bermanfaat dan bisa meringankan beban ekonomi masyarakat Kota Probolinggo yang terdampak pandemi Covid-19. “Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan, jangan dilihat (dari) besar kecil (nominal)-nya tapi lihatlah upaya yang dilakukan (Pemkot Probolinggo) untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat akibat pandemi covid 19 ini,” pintanya.
Habib Hadi juga mmengajak masyarakat untuk mendukung program vaksinasi. “Jangan takut vaksin, biar tetap sehat dan punya kekebalan tubuh. Saya sudah divaksin dua kali, TNI/Polri, Pegawai juga sudah (divaksin), nggak pa-pa. Diikuti saja, vaksinnya halal dan menyehatkan,” pungkasnya. (Sonea)