MAYANGAN - Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) punya terobosan baru dengan melaunching Layanan Integrasi Destinasi Wisata dan Pelayanan Publik “Desita dan Nanik”, Minggu (5/9) siang di Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL). Dihadiri langsung Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin didampingi para asisten diantaranya Asisten Pemerintahan Gogol Sudjarwo, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setiorini Sayekti dan Asisten Administrasi Umum Budiono Wirawan. Hadir pula dalam giat itu kepala PD terkait.
Wali Kota Habib Hadi mengapresiasi inovasi dan terobosan yang dilakukan Dispopar di tengah pandemi COVID 19 yang berlangsung hingga kini. Menurut orang nomor satu di Kota Mangga itu, sebagai bentuk komitmen pemerintah agar terus berupaya melakukan hal-hal yang terbaru sehingga dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Kota Probolinggo. “Ada nuansa baru yang membuat masyarakat lebih nyaman terlayani. Sehingga tidak perlu (pergi) ke satu titik yang (mungkin) di sana ada antrian panjang,” jelasnya.
Sehingga dengan adanya terobosan inovasi yang berpindah-pindah, nantinya agenda jadwal pelaksanaan akan dipublikasikan. “Ini (program Desita dan Nanik) sebagai bentuk komitmen pemerintah mempermudah masyarakat untuk mendapatkan akses pelayanan sesuai dengan kebutuhannya,” terang bapak empat orang itu.
Desita dan Nanik akan beroperasi di tiga tempat, yakni TWSL, Pantai Permata Pilang dan Museum Rasulullah dengan sasaran OPD terkait diantaranya adalah Dipenduk Capil, Dinkes P2Kb, DPMPTSP dan Naker, DLH, Diskominfo, BPPKAD, Dinsos dan P2A, dan DKUPP.
Diharapkan melalui layanan ini promosi destinasi dapat dilakukan secara berkelanjutan sehingga menarik kunjungan wisatawan, disamping itu Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) di sektor pelayanan publik meningkat. “Profitabilitas pelaku usaha di sekitar destinasi wisata bertumbuh, menyerap tenaga kerja serta mampu memperbaiki taraf kehidupan masyarakat,” terang Kepala Dispopar Budi Kriyanto. (dewi)
BAGIKAN
Terkait