KEDOPOK - Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin membuka sosialisasi peningkatan kinerja bagi ketua RT dan RW se-Kecamatan Kedopok, Rabu (1/12) di pendapa Kecamatan Kedopok. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan sumber daya ketua RT dan RW dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat serta sebagai penggerak swadaya gotong royong dan partisipasi masyarakat khususnya di wilayah tersebut.
“Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari penandatanganan pakta integritas antara lurah dengan seluruh ketua RT/RW agar terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” ujar Camat Kedopok Imam Cahyadi dalam laporannya.
Imam juga menyampaikan kegiatan ini akan berlanjut dengan pelatihan bagi ketua RT/RW di tiap kelurahan. “Semua ketua RT/RW harus membawa HP (handphone) masing-masing. Akan diberikan pelatihan mulai dari penggunaan paket data sampai bisa mengoperasionalkan portal emas. Harapannya semua ketua RT/RW bisa melayani masyarakat di wilayahnya masing-masing,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini Wali Kota Habib Hadi menyerahkan simbolis kartu paket data dan BPJS ketenagakerjaan bagi ketua RT dan RW. Paket data ini digunakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui aplikasi Probolinggo Smart Digital Melayani Masyarakat (Portal Emas), dimana aplikasi ini memudahkan pelayanan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada.
“Penyerahan paket data dan kartu BPJS yang baru saja saya serahkan secara simbolis, sebagai upaya pelayanan bagi masyarakat. Ketua RT/RW harus mulai berubah dan mau belajar mengikuti perkembangan teknologi, semuanya ada di HP. Pelaksanaan program portal emas ini membutuhkan kebersamaan RT/RW supaya bisa membantu pelayanan kepada warganya,” terang wali kota dalam sambutannya.
Habib Hadi menegaskan bantuan paket data sebesar 8 gb yang akan diberikan setiap bulan diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi warga. 4 gb dikhususkan untuk portal emas agar bisa melayani masyarakat di wilayah masing-masing. “Sisanya digunakan untuk hal yang baik. Melalui aplikasi lewat android ini pelayanan mulai dari RT hingga kecamatan hanya butuh waktu 45 menit sehingga tidak mengganggu tugas-tugas lainnya. Mudah-mudahan manfaat,” tegasnya.
Terkait BPJS ketenagakerjaan, lanjutnya merupakan apresiasi Pemerintah Kota Probolinggo terhadap kinerja ketua RT/TW yang tidak mengenal waktu dalam melayani warganya. Jika terjadi kecelakaan kerja hingga meninggal dunia maka keluarga yang ditinggalkan akan menerima manfaat dari BPJS tersebut.
“Misal mempunyai anak usia sekolah SD atau SMP maka akan dibiayai hingga kuliah. Karena ketua RT/RW sebagai tulang punggung keluarga maka pemerintah melalui program ini bisa membantu sehingga keberlangsungan hidupnya dapat terus berjalan,” bebernya.
Orang nomor satu di kota mangga ini juga menganggap RT/RW sebagai kepanjangan tangan pemerintah di lingkungan masing-masing sehingga pengorbanan dan keberhasilan yang dilakukan oleh RT/RW juga menjadi keberhasilan bagi Pemerintah Kota Probolinggo.
“Sebagus apapun program pemerintah, tidak akan dinilai bagus jika penafsirannya kemana-mana. Program ini berlaku bagi RT/RW seluruh Kota Probolinggo, tidak ada perbedaan dan berlaku mulai hari ini dan seterusnya. Mudah-mudahan kebijakan yang saya ambil betul-betul bermanfaat bagi masyarakat,” tutupnya. (miranti)