KADEMANGAN - “Para lansia ini memang masih rendah capaiannya, 43 persen. Untuk itu menjadi perhatian pemerintah melakukan audiensi, bertemu, bertatap muka dengan para lansia untuk memberikan penjelasan-penjelasan tentang vaksin,” ujar Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin usai membuka audiensi di Kecamatan Kademangan, Jumat (19/11) siang.
Tak sendiri, wali kota didampingi Kapolresta AKBP Wadi Sa’bani, Wakil Ketua DPRD Haris Nasution, Kepala Dinsos P3A Rey Suwigtyo, Camat Kademangan Gofur Effendy dan lurah se- Kecamatan Kademangan.
Tidak mudah bagi wali kota untuk meyakinkan para lansia warga Kademangan Bangkit itu untuk mengikuti vaksin. Masih banyaknya berita hoaks yang beredar di tengah masyarakat membuat masyarakat khususnya para lansia enggan bervaksin. “Karena vaksin ini salah satu upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh, apabila dikemudian hari terserang virus corona. Ini upaya-upaya yang kita lakukan, kita kemas dengan audiensi bertemu dengan masyarakat agar mencapai 70 persen. Kami (jajaran eksekutif dan legislatif) memberikan imbauan bahwa vaksin ini aman, halal dan menyehatkan, tidak seperti berita-berita hoaks yang beredar,” katanya lagi.
Senada dengan wali kota, Kapolresta AKBP Wadi Sa’bani meyakinkan para lansia bahwa sebuah tindakan pencegahan dengan dilakukannya vaksinasi. “Didalam tubuh kita ini jika sudah divaksin, sudah ada imunitas, ada daya tangkal, ada kekuatan kita melawan virus sehingga tidak terlalu membahayakan tubuh kita. Artinya, jika yang belum divksin dan sudah divaksin akan beda. Bisa lebih parah bagi yang belum divaksin,” tandasnya.
Masih menurut kapolresta asal Purwakarta itu, para lansia yang berusia rata-rata di atas 60 tahun itu untuk tidak perlu khawatir. “Ada anggapan, kalau divaksin mau dibuat cepat mati. Tidak. Saya sering mendengar itu. Yakin dan percaya saja, dari pemerintah pusat sampai daerah, tidak ada niat jelek pada bapak ibu sekalian. Semua ingin membuat bapak ibu sehat semuanya,” yakinnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Haris Nasution menjelaskan pihaknya sangat mendukung pencapaian vaksinasi mencapai 70 persen. “Kami pihak legislatif mendukung dan siap mengejar agar menjadi level 1. Caranya adalah pada tiap-tiap kelurahan yang minim sekali, harus ada sosialisasi yang sangat mendalam oleh para lurah. Saya yakin itu bisa terkejar (target vaksin 70 persen),” terang Haris.
Sejumlah 50 orang lansia yang menjadi target vaksin siang itu, Tohir, lansia berusia 72 tahun itu mengikuti vaksin yang pertama. Tohir sudah ikut vaksin mulai awal Oktober dan November tahun lalu. Namun karena kondisi tekanan darahnya tinggi, tidak memungkinkan ia vaksin. “Senang sekali ikut vaksin. Mudah-mudahan tensi stabil. Saya paham betul manfaatnya untuk pencegahan Covid- 19 dan juga untuk kekebalan tubuh,” katanya sumringah. (dewi)