KEDOPOK - Sebagai wujud penghargaan dan menjadi pendobrak semangat bagi para atlet Kota Probolinggo dalam meraih prestasi di bidang olahraga, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Probolinggo membuat sebuah galeri prestasi atlet legenda Kota Probolinggo. Galeri tersebut terletak di GOR Mastrip, Kecamatan Kedopok.
Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin melihat langsung galeri yang berisi sejumlah penghargaan yang telah diraih oleh atlet legenda dari 7 cabang olahraga, Kamis (9/9). Siang itu, kedatangan Wali Kota Habib Hadi disambut Ketua KONI Rahadian Juniardi bersama sejumlah pengurus.
Atlet legenda dari 7 cabang olahraga yakni yang berprestasi di tingkat nasional hingga internasional di era tahun 1970-an adalah J. Soeharjono dari cabang olahraga sepakbola, Suparman (bulu tangkis), Sri Marsih (atletik), Ilham Wahyudi (catur), Susiyadi (tinju), Fathullah (anggar) dan Arbain (atletik).
“Harapannya di pemerintahan saya dan kepengurusan KONI yang baru bisa mengabadikan momen bahagia di masing-masing cabor dibawah naungan KONI. Nantinya akan ada ruangan khusus yang mengenang prestasi atlet kebanggaan Kota Probolinggo. Ini adalah riwayat perjuangan di dalam meraih prestasi di bidang olahraga,” ujar Habib Hadi.
Ia juga menambahkan, pada peringatan Hari Olahraga Nasional (9/9) ingin membangkitkan semangat para generasi pemuda untuk berprestasi di bidang olahraga. “KONI harus terus menggali potensi-potensi di semua cabang olahraga. Saya mengapresiasi perjuangan para atlet legenda dan ini akan menjadi momen bangkitnya olahraga di Kota Probolinggo,” imbuh wali kota.
Orang nomor satu di Kota Probolinggo ini juga menuturkan sejumlah barang dan penghargaan atlet legenda nantinya akan menjadi koleksi museum prestasi olahraga. “Siapapun yang berprestasi di bidang olahraga, saya akan abadikan seperti ini. Prestasi dan keberhasilannya harus dikenang. Hal ini bisa menjadi motor dan penggerak bagi generasi muda untuk lebih semangat. Dan yang terpenting pemerintah dan KONI harus mengapresiasi, bukan habis manis sepah dibuang. Tanpa adanya komitmen, mustahil prestasi-prestasi ini bisa diraih dan berhasil,” tuturnya.
“Ayo semua bangkitkan generasi muda untuk mengisi waktu-waktu kosong ikut di semua cabor di bawah naungan KONI. Dengan mengisi waktu kosongnya akan menjadi hobi sehingga mampu berprestasi dan membangkitkan olahraga di Kota Probolinggo,” pesan Habib Hadi.
Perwakilan atlet legenda yang juga hadir yakni Arbain (atletik), Sri Marsih (Atletik) dan Susiyadi (tinju) menyampaikan rasa bangga atas apresiasi Pemerintah Kota Probolinggo dan KONI dengan membuat galeri prestasi tersebut. Mereka berharap koleksi prestasi yang penuh dengan nilai historis ini mampu memotivasi bangkitnya prestasi-prestasi atlet muda Kota Probolinggo. (miranti)