Gandeng Pemprov Jatim, Wali Kota Berupaya Minimalisir Terjadinya Banjir

2021

WONOASIH – Pasca banjir melanda dua kelurahan di wilayah selatan Kota Probolinggo, Jumat (26/3) malam pekan lalu, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin bergerak cepat mencari solusi untuk meminimalisir terjadinya potensi banjir. Salah satunya adalah perlu dibuat filter di dekat jembatan.

Kegiatan Selasa (2/3) siang itu, Wali Kota Habib Hadi bersama Kepala UPT Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Wilayah Sungai (WS) Welang – Pekalen Dinas PU dan SDA Jawa Timur Novita Andriani, didampingi Kepala BPBD Sugito Prasetyo, Kepala Satpol PP Aman Suryaman, Kepala DLH Rachmadeta Antariksa dan Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Perkim Asep Suprapto Lelono.

WhatsApp Image 2021 03 02 at 12.56.41Dua jembatan yang dialiri Sungai Legundi yang ditinjau adalah jembatan Grajakan dan jembatan Legundi di Kecamatan Wonoasih. Saat banjir kiriman terjadi, dua jembatan ini dipenuhi sampah material berupa pepohonan yang ikut terbawa arus. Sehingga pepohonan yang tersangkut di jembatan membuat air meluap ke pemukiman warga.

“Rencananya akan dipasang filter sehingga kayu tidak akan masuk, tertahan di filter. Karena ini wilayah provinsi, kami ingin mengajak MoU untuk penanganan sungai. Juga dibutuhkan embung untuk meminimalisir dampak pohon dan genangan air. Besok (3/3) kami akan rapat antara pemprov, pemkab dan pemkot,” ujar Wali Kota Habib Hadi.

Dibenarkan oleh wali kota, bahwa Sungai Legundi selalu meluap jika di wilayah selatan (Kabupaten Probolinggo) terjadi banjir atau ada kiriman lahar dingin erupsi Gunung Bromo. Untuk itu, Habib Hadi ingin secepatnya pembuatan filter dari beton dan pembuatan embung bisa dikerjakan.

“Kami usahakan secepatnya, bila tahun ini bisa dikerjakan, ke depan bisa meminimalisir terjadinya potensi banjir seperti sebelumnya. Langkah jangka pendeknya, kami akan MoU dengan pemprov dan pemkab. Dengan adanya kerjasama itu, secepatnya bisa di eksekusi dan mengetahui apa yang bisa dikerjakan oleh pemprov, pemkab dan pemkot,” jelas wali kota yang meninjau jembatan dengan mengendarai sepeda motor.

WhatsApp Image 2021 03 02 at 12.56.42Sementara itu, Kepala UPT Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Wilayah Sungai (WS) Welang – Pekalen Dinas PU dan SDA Jawa Timur, Novita Andriani membenarkan apa yang disampaikan wali kota, yakni membuat saringan filter di Jembatan Grajakan.

Sedangkan di Dam Kelep Sumber Kareng, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, lanjut Noviati, jangka pendeknya akan dilakukan pembersihan sampah terlebih dahulu bersama Dinas PUPR dan Perkim Kota Probolinggo.

“Dam itu tidak bisa kami buka karena banyak pohon-pohon besar. Dalam waktu dekat akan kami bersihkan dulu pohonnya, setelah itu kami lakukan pemeliharaan. Permintaan dari Bapak Wali Kota akan kami koordinasikan, kami penuhi dan kami akomodir, berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan Perkim Kota Probolinggo,” imbuhnya. (famydecta)

BAGIKAN