MAYANGAN - Pandemi Covid-19 yang masih mewabah hingga saat ini dan berdampak luas terhadap pelaksanaan peribadatan, kehidupan ekonomi dan sosial kemasyarakatan lainnya membuat Pemerintah Kota Probolinggo melakukan berbagai upaya untuk memutus rantai penyebaran virus covid-19.
Bersama Forum Lintas Agama, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, perangkat daerah dan masyarakat umum, maka digelar doa bersama “Pray From Home” untuk Kota Probolinggo dan Indonesia, Senin (19/7) malam, secara daring melalui akun media sosial Pemerintah Kota Probolinggo.
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan doa terbaiknya bagi Indonesia dan khususnya Kota Probolinggo agar pandemi Covid-19 segera berlalu dan dapat beraktivitas seperti sedia kala. “Ikhtiar dan upaya yang dilakukan pemerintah semata-mata untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini juga Habib Hadi mengungkapkan, hingga Senin (19/7) kasus tambahan positif covid-19 mencapai 56 orang sehingga total keseluruhan kasus aktif mencapai 466 orang. Sedangkan yang telah sembuh sebanyak 33 orang.
Ia juga menekankan dengan kebersamaan dapat memutus rantai penyebaran Covid-19. “Dengan menerapkan protokol kesehatan, menggunakan masker, menghindari kerumunan dan mengurangi aktivitas yang tidak perlu sehingga bisa mengurangi resiko terpapar virus Covid-19 bagi diri sendiri dan keluarga tercinta di rumah,” terang wali kota.
“Bagi yang tidak percaya adanya pandemi covid-19 cukup untuk dirinya sendiri, jangan pengaruhi orang lain. Berita yang tidak jelas kebenarannya, saya berharap warga jangan gegabah untuk membagikan atau mempercayainya. Mari bersama-sama introspeksi diri dan bergandengan tangan dalam menghadapi tantangan dan rintangan ini,” sambungnya.
Orang nomor satu di Kota Probolinggo ini mengetuk empati masyarakat dengan selalu bersyukur atas kesehatan yang diberikan Allah SWT dan ikut merasakan bagaimana perjuangan sebuah keluarga akibat terpapar virus covid-19 hingga ada yang meninggal.
“Mari kita saling menghargai satu sama lainnya. Karena tanpa saling menghargai mustahil kerukunan, keamanan dan ketentraman akan terwujud khususnya di wilayah Kota Probolinggo,” pesannya.
Setelah mengakhiri sambutannya, doa bersama dibuka dengan pembacaan istighosah dan burdah dari Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin. Kemudian ditutup dengan doa dari para ulama dan kyai yang hadir dalam acara ini.
Di akhir kesempatan usai doa bersama, wali kota menyampaikan harapannya. “Mudah-mudahan doa kita dikabulkan oleh Allah SWT dan ujian wabah pandemi Covid-19 cepat berlalu. Mari terus berdoa untuk kesehatan dan keselamatan kita serta saudara-saudara kita karena tanpa doa maka usaha dan ikhtiar tidak akan sempurna,” pungkasnya. (miranti)
BAGIKAN
Terkait