KEDOPOK - Ketua TP PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin dan wakilnya, Diah Kristanti Subri, Jumat (12/11) pagi, mengunjungi rangkaian acara pembentukan plasma dan kemitraan melalui kegiatan saling berbagi dan bersodakoh ilmu (Pesta Barbeque), di Toko Kue Jalan Mastrip, Kelurahan Jrebeng Wetan.
“Kita hari ini bikin kue, dan diajarin langsung sama owner Toko Kue Chrysann. Kita bikin empat kue, meskipun di rese pada tiga, ya,” ujar Aminah. Pelatihan itu diikuti 20 pelaku usaha baru, yang mempunyai passion di bidang usaha kuliner. Mereka diberikan pemahaman terkait pembuatan kue, tips bagaimana cara memperlakukan bahan-bahan dan adonan kue, supaya menjadi kue yang seperti diharapkan.
“Misalnya, kalau kita mau buat kue kering atau pie seperti ini, maka tepung yang digunakan harus tepung berprotein rendah dan baru, karena uap airnya lebih sedikit. Kalau kita bikin roti, pake tepung lama, (karena) kandungan glutennya banyak, jadi rotinya bisa besar,” ujar Dhian Kellsey Zenitha, narasumber sekaligus owner toko kue yang cukup dikenal di Kota Seribu Taman.
Tak hanya sekedar ilmu, para peserta juga diajak praktik langsung membuat berbagai olahan kue seperti pie asin, pie susu, fruit tartlet dan quiche lorraine. Tak terkecuali Ketua TP PKK Aminah Habib Hadi Zainal Abidin, yang juga tampak antusias mengikuti setiap arahan dari narasumber.
Ia juga tak sungkan untuk menanyakan dasar apa-apa saja yang harus diketahui oleh pemula, untuk membuat kue kekinian yang enak rasanya, menarik tampilannya dan tahapan-tahapan apa saja yang harus diikuti.
Istri Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin ini berpesan pada ibu-ibu dan remaja putri, utamanya peserta, untuk mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, sehingga tak hanya sekadar belajar namun juga bisa dinikmati bersama keluarga. Bahkan lebih dari itu, dari kegiatan ini, bisa menambah pundi-pundi pendapatan keluarga, sehingga walaupun di tengah masa pandemi, dapur tetap “ngebul”.
“Kita sebagai ibu-ibu harus kreatif. Pelatihan ini selain mengajarkan kita buat kue, juga bisa dimakan di rumah dan bisa untuk buka usaha sendiri. Tetep semangat,” serunya.
Setelah kegiatan ini, para peserta akan mendapatkan masing-masing 1 unit oven, sebagai stimulus modal usaha. Dimana peserta yang sudah membuat kue pun, berkesempatan untuk bermitra dengan toko kue ini untuk menjual produknya. Sehingga kegiatan tersebut, tak berhenti pada pelatihan kali ini saja. “Harapannya memang, kegiatan ini akan terus berkelanjutan,” tegasnya.
Salah seorang peserta Pesta Barbeque, mengaku senang mengikuti pelatihan ini. Apalagi, katanya, panitia memberikan modal usaha berupa oven. Hal ini diakuinya menjadi semangat tersendiri terlebih dirinya memang berniat membuka usaha kue. “Pastinya senang. Makin semangat bikin kuenya,” katanya.
“Ovennya jangan dijual, ya!” pesan Aminah sambal berseloroh, yang langsung mengundang tawa peserta lain.
Seperti diketahui, DKUPP Kota Probolinggo menggandeng Pokja III TP PKK melalui program Pesta Barbeque. Kegiatan shodaqoh ilmu ini bertujuan untuk memberikan ilmu atau keahlian bagi masyarakat.
“Seperti Ibu Dhian ini, beliau pemilik Toko Kue Chrysann, yang mau memberikan pelatihan membuat kue, agar mereka nggak hanya sekadar bisa membuat kue, namun juga diberikan ruang untuk memasarkan produknya di sini,” jelas Kepala DKUPP Fitriawati.
Fitriawati menambahkan program Pesta Barbeque ini akan terus berlanjut dengan kegiatan pelatihan lainnya. “Senin dan Selasa (22-23/11) nanti akan ada pelatihan menjahit dan pelatihan pengembangan usaha. Harapannya semua kegiatan akan berkelanjutan agar masyarakat memiliki keterampilan untuk pendapatan keluarga,” pungkasnya. (Sonea)