Habib Hadi: Beliau Sosok yang Istiqomah Beribadah

2021

MAYANGAN - Berpulangnya dr Mohamad Taufik ke hadirat Allah SWT, Kamis (10/6) malam, tidak hanya membuat sedih pihak keluarga. Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, kolega, rekan sejawat dan masyarakat Kota Probolinggo yang mengenal beliau mengalami rasa yang sama.

Jumat (11/6), selepas salat Jumat, jenazah dokter spesialis penyakit dalam tersebut tiba di Masjid Agung Raudlatul Jannah untuk di-salatkan. Wali Kota Habib Hadi bersama beberapa pimpinan perangkat daerah serta masyarakat umum memenuhi masjid 2 lantai ini untuk mengikuti salat jenazah.

Usai salat jenazah, Habib Taufiq memberikan tausiyah kepada jamaah yang hadir.  Ulama dari Pasuruan tersebut menyampaikan bahwa tidak ada satupun manusia yang dapat mengelak dari kematian. “Dimanapun kamu berada, di benteng yang menjulang, di benteng yang kokoh kamu pasti akan direnggut oleh kematian,” terang pendakwah kharismatik tersebut.

Mewakili keluarga, Habib Taufiq juga meminta permohonan maaf atas kesalahan yang pernah dilakukan almarhum. “Keluarga hendak memohon maaf jika ada kesalahan almarhum yang disengaja atau tidak, sedikit atau banyak, mohon maaf yang sebesar besarnya,” tuturnya sembari menutup tausiyah.

Sebelum mengantarkan jenazah ke pemakaman di Jalan Cempaka, Wali Kota Habib Hadi menyampaikan rasa duka mendalam karena kehilangan sosok dokter yang tekun beribadah ini. “Tentunya kami juga kehilangan sosok dokter, putra daerah yang mana beliau juga sangat tekun, istiqomah beribadah di Masjid Agung (Raudhatul Jannah) ini, 5 waktu,” kenangnya.

Kesalehan dan kesederhanaan almarhum dalam aktivitas sehari-hari juga dikenang baik oleh wali kota. ”Beliau menjadi sosok orang yang sederhana, santai, nyaman, enjoy, apabila ada pasien pas jam waktu salat ditinggal untuk sholat, balik lagi. Itu harus bisa menjadi contoh,” ungkap Habib Hadi.

Sebagai rekan sejawat, dr Abraar HS Kuddah juga merasa kehilangan dengan almarhum. “Beliau adalah guru kami juga, sehingga kami sangat kehilangan dengan kepergiannya dokter Mohamad Taufik ini,” terang Plt. Direktur RSUD dr. Mohamad Saleh ini.

Sebelumnya diberitakan, dr. Mohamad Taufik meninggal dunia setelah salat Ashar, Kamis (10/6). Selain membuka praktek mandiri di Jalan Ahmad Yani Kota Probolinggo, almarhum juga aktif memberikan pelayanan kesehatan di sejumlah rumah sakit antara lain RS Wonolangan dan RS Dharma Husada. (dewanta)

BAGIKAN