KEDOPOK - Setelah awal tahun menyerahkan bantuan sosial untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin kembali mengunjungi Ibu Hati, warga Kedopok berumur 70 tahun yang hidup sendiri.
Kali ini Habib Hadi datang bersama bersama Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Rey Suwigtyo dan Camat Kedopok Imam Cahyadi, ia menyerahkan bantuan dipan atau tempat tidur kepada Ibu Hati.
Setelah turun dari sepeda motor wali kota tanpa ragu turut membantu merangkai tempat tidur dan memasangkan kasur. Nenek yang mengalami permasalahan pendengaran ini langsung mencoba tempat tidur barunya. Sebelumnya, tempat tidur yang digunakan adalah alas yang terbuat dari bambu.
Selain bantuan bedah rumah dan tempat tidur, Ibu Hati juga masuk sebagai warga yang mendapatkan bantuan rantang sehat untuk kebutuhan makan sehari-hari. Ya, bantuan sosial dan perhatian ini merupakan komitmen wali kota untuk membantu warga yang berkekurangan khususnya kepada lansia yang hidup sebatang kara.
"Karena kita tidak ingin di wilayah Kota Probolinggo khususnya, ada warga yang hidup sebatang kara tidak ada perhatian dari pemerintah. Alhamdulillah Dinas Sosial sudah melakukan upaya, mencari cara dan langkah yaitu salah satunya dengan bantuan rantang sehat bagi lansia sebatang kara dan kurang mampu, " jelas Wali Kota Habib Hadi.
Untuk kontrol kesehatan, wali kota juga meminta kepada penanggung jawab agar menghubungi 112. "Telepon 112 nanti dijemput untuk diperiksa. Dicek semua kesehatannya," pinta Habib Hadi.
Kepala Dinas Sosial PPPA Rey Suwigtyo menjelaskan bahwa bantuan kepada lansia ini merupakan wujud dari tanggung jawab pemerintah untuk hadir dan melindungi warganya. "Kami ada perda tentang lansia, jadi dimanapun warga Kota Probolinggo yang lansia, apa lagi sudah tidak punya sanak keluarga, pemerintah wajib hadir, wajib mengetahui, dan wajib menyediakan kebutuhan lansia itu sendiri, mulai tempat tinggalnya, kebutuhan hidup makannya," terang Tiyok, sapaan akrabnya.
Jika ada warga lansia yang sekiranya membutuhkan bantuan dari Pemerintah Kota Probolinggo, Rey Suwigtyo mempersilahkan untuk lapor ke Dinsos. "Monggo melalui RT/RW, kami di kelurahan itu punya motor namanya Pekerja Sosial Masyarakat, Fasilitator Sosial, ketiga punya TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) yang keempat punya PKH (Program Keluarga Harapan), ini semua kepanjangan tangan kami di Dinas Sosial" pungkasnya. (dewanta)
BAGIKAN
Terkait
INFOGRAFIS