PROBOLINGGO - Jumat (2/7) pagi, Dinas Perhubungan Kota Probolinggo, Polres Probolinggo Kota dan unsur TNI menggelar patroli bersama dengan sasaran sopir truk “nakal” masuk ke jalan tengah kota. Hal ini dilakukan lantaran masih ada kendaraan besar yang menyalahi aturan sehingga mengakibatkan kecelakaan.
Sejak Maret lalu hingga Oktober mendatang, Dishub setempat sudah bersinergi dengan Satlantas membuat rekayasa lalu lintas untuk semua kendaraan besar baik itu truk atau bus. Rekayasa lalu lintas itu dilaksanakan selama perbaikan jembatan Kedunggaleng berlangsung.
Kepala Dishub Agus Efendi menjelaskan, semua kendaraan besar dari arah timur belok ke Jalan Raden Wijaya lalu masuk Jalan Lingkar Utara (JLU). Sedangkan dari arah selatan harus belok ke Wonoasih, melewati Jalan Brantas atau Jalan Bromo lalu JLU. Jika dari pintu tol Probolinggo barat langsung lewat Jalan Bromo ke JLU.
“Jadi di titik-titik rekayasa lalu lintas, semua rambu larangan sudah kami pasang lengkap. Hanya saja, memang kami (Dishub) tidak punya kewenangan menindak sehingga sopir kendaraan besar sering memaksa masuk ke kota. Akibat kendaraan besar tersebut pernah terjadi kecelakaan,” terang Agus Efendi.
Hal inilah yang membuat Dishub dan Satlantas Probolinggo Kota melakukan kegiatan patroli bersama. Dari hunting tersebut selama kurang lebih 2 jam itu, petugas berhasil menilang 12 kendaraan besar (truk) dan peringatan untuk 25 kendaraan.
“Tadi pagi (2/7) ini kegiatan perdana kami, patroli bersama dan penindakan. Kami hunting ke jalan-jalan, saat menemukan sopir melanggar langsung ditindak oleh Satlantas,” ujar mantan Kepala Satpol PP ini.
Patroli bersama tidak hanya dilakukan pada hari ini saja, rencananya berkelanjutan dengan hari dan jam yang berbeda. “Tujuan kami membuat efek jera truk agar tidak masuk kota. Utamanya yang di Jalan Sunan Ampel, Jalan Mastrip, Jalan Cokroaminoto maupun Jalan Slamet Riyadi. Supaya pengguna jalanan tersebut tenang dan tidak was-was, kemudian sarpras jalan dan jembatan agar tidak cepat rusak,” beber Agus yang pagi itu juga membagikan masker kepada masyarakat yang melintas. (famydecta)
BAGIKAN
Terkait