MAYANGAN – Sebuah prestasi yang membanggakan untuk Kota Probolinggo yang berhasil mempertahankan penghargaan Kota Layak Anak (KLA). Setelah di tahun 2019 lalu meraih peringkat Madya, tahun ini meningkat dengan keberhasilan meraih peringkat Nindya. Prestas ini diumumkan dalam acara penerimaan penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2021 yang diikuti Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin didampingi Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, Asisten Administrasi Pemerintahan Gogol Sudjarwo, dan Kepala Dinas Sosial P3A Rey Suwigtyo secara virtual di command centre, Kamis (29/7).
Penyerahan penghargaan KLA 2021 dibuka dengan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) I Gusti Ayu Bintang Darmawati yang mengatakan, untuk mewujudkan sumber daya yang berkualitas dan berdaya saing sesuai yang ditargetkan dalam RPJMN 2020-2024, maka perlu menyatukan kekuatan untuk memenuhi dan melindungi hak anak. “Secara umum anak memiliki 4 hak dasar yaitu hak untuk hidup, hak untuk tumbuh dan berkembang, hak untuk mendapatkan perlindungan serta hak partisipasi,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) merupakan sistem pembangunan berbasis hak anak yang dilakukan melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, media dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan yang ditujukan untuk menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak. Dengan lahirnya Perpres No. 25/2021 berarti dasar hukum pelaksanaan program KLA di Indonesia pun menjadi lebih kuat.
Penghargaan KLA diberikan kepada daerah yang mempunyai komitmen tinggi untuk mendukung pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak melalui proses evaluasi yang dilakukan oleh tim dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A). Evaluasi ini dilakukan untuk mengukur capaian kinerja pelaksanaan 24 indikator yang telah ditetapkan yang akhirnya bermuara pada penghargaan KLA yang terdiri dari 5 peringkat. Yaitu Pratama, Madya, Nindya, Utama dan KLA. Perolehan penghargaan ini merupakan hasil dari menguatnya peran seluruh pihak dalam memenuhi hak dan melindungi anak-anak di kabupaten/Kota masing-masing.
“Selamat kami ucapkan kepada daerah yang menerima penghargaan di tahun 2021 atas segala upaya dan kerjasama yang telah diberikan. Semoga penghargaan ini tidak hanya dilihat sebagai tujuan akhir tetapi sebagai penyemangat semakin maju dalam memenuhi hak dan melindungi anak di daerah masing-masing,” tutup Menteri Bintang mengakhiri sambutannya.
Usai mengikuti penyerahan penghargaan KLA secara virtual, wali kota Probolinggo mengucapkan rasa syukur atas penghargaan yang luar biasa bagi Kota Probolinggo dan berterimakasih kepada Perangkat Daerah terkait.
“Alhamdulillah saya bersyukur tahun ini naik satu peringkat meraih Nindya. Ini adalah bentuk komitmen kita semua untuk melakukan yang terbaik. Jangan hanya bangga dengan apa yang sudah diraih. Mari terus lakukan inovasi dan tingkatkan yang terbaik untuk Kota Probolinggo,” tandasnya.
“Ini adalah penghargaan untuk warga Kota Probolinggo. Apa yang kita lakukan adalah benar-benar untuk kebaikan kita semua khususnya sesuai dengan Kota Layak Anak dengan peringkat Nindya ini,” sambung Habib Hadi.
Sementara itu, Kabid Perlindungan Perempuan dan Pengarusutamaan Hak Anak Lucia Aries Yulianti menjelaskan, kunci dari KLA adalah kerjasama koordinasi dan saling melengkapi dari oleh dan untuk anak. “Alhamdulillah dengan berjalannya waktu seluruh lapisan masyarakat, dunia usaha, pemerintah dan media massa paham bahwa bekerja, berusaha dan berkegiatan bukan hanya melaksanakan program dan kegiatan. Tapi, pemenuhan hak anak yang harus dilindungi, dihormati, dijunjung tinggi serta diimplementasikan dalam lini kehidupan,” bebernya. (miranti)