MADIUN - Pemerintah Kota Probolinggo konsisten berupaya meningkatkan inovasi dan kreativitaS di bidang pengembangan ekonomi dan pariwisata. Hal itu dibahas intens dalam kunjungan kerja (kunker) yang dipimpin Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin bersama Kepala Perangkat Daerah di Balai Kota Madiun, Senin (8/11) malam.
Kunker tersebut yang membahas potensi-potensi yang dimiliki dua daerah antara Kota Madiun dan Kota Probolinggo di bidang ekonomi, pariwisata dan budaya untuk selanjutnya dapat dijadikan referensi bagi pengembangan daerah yang lebih baik.
Dihadapan rombongan Pemkot Probolinggo, Wali Kota Maidi menyambut baik dan mengapresiasi kunker tersebut. Menurutnya, mempertahankan ekonomi di masa pandemi perlu bekerjasama dengan berbagai stakeholder termasuk CSR yang merupakan salah satu upaya untuk mendongkrak ekonomi masyarakat. Salah satunya memberdayakan ekonomi masyarakat secara mandiri dengan mewajibkan semua kelurahan membuka lapak UMKM.
"Kurang lebih ada 30 lapak UMKM di setiap kelurahan dan masing-masing UMKM mempunyai makanan khas tersendiri. Dari UMKM yang ada terbukti dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat sehingga bisa keluar dari masa-masa sulit di saat kebijakan PPKM berlangsung", Maidi.
Menariknya, untuk mendukung kemandirian UMKM di masa pandemi, Pemkot Madiun mewajibkan ASN berbelanja setiap hari di UMKM melalui aplikasi Pro UMKM Kota Madiun. "Sampai saat ini, ASN yang belanja di UMKM dan PKL kurang lebih mencapai Rp 7,9 miliar. Sehingga dengan kondisi ini alhamdulillah untuk UMKM dan PKL yang ada di Kota Madiun tidak mengalami kesulitan di masa pandemi,” sambungnya.
Sedangkan untuk mengetahui kondisi dan permasalahan yang dihadapi masyarakat, setiap sebulan sekali Pemkot Madiun mewajibkan para pejabatnya tidur bermalam di rumah-rumah warga yang tidak mampu. Kegiatan ini dikemas dalam program tukar nasib satu malam yang pelaksanaannya bergiliran dan diundi di masing-masing PD.
Dalam hal pemanfaatan aset atau lahan yang tidak produktif, Pemkot Madiun mengoptimalkannya dengan meminjamkan kepada kelompok tani untuk dikelola. Hasilnya pun dapat digunakan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak covid-19.
Sementara itu, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menmbenarkan bahwa inovasi dan terobosan dalam hal pengembangan sektor ekonomi diperlukan agar bisa memberikan manfaat kepada masyarakat.
"Tentunya, selain studi referensi tentang penanganan pandemi covid 19, kita ingin apa yang sudah baik dan sudah dilakukan di Kota Madiun ini bisa kita replikasikan di wilayah Kota Probolinggo", tutur Habib Hadi.
Menurutnya, kunci utama majunya sektor ekonomi dan pariwisata agar dapat bertahan di tengah pandemi adalah memiliki kemampuan inovasi dan sinergi yang baik, tentunya disesuaikan dengan potensi yang ada di daerah masing-masing.
Setelah menerima kunjungan kerja di Balai Kota Madiun, rombongan Pemkot Probolinggo diajak mengelilingi Kota Madiun menggunakan bus pariwisata kota untuk melihat konsep tata ruang kota yang unik yang menjadi daya tarik ekonomi khususnya usaha kecil menengah.
Jalan-jalan trotoar disepanjang jalan utama 'Pahlawan Street Center' dilengkapi fasilitas bagi penyandang difabel dengan taman-taman kota yang menarik sebagai tempat berkumpulnya warga di ruang terbuka yang ramah lingkungan.
Dengan menggunakan konsep pembangunan dalam lingkungan, ekonomi bisa tetap jalan dan standarisasi lingkungan hidup bisa tetap dilalui.
Gowes Bersama Kunjungi Lapak UMKM
Di hari berikutnya, Selasa (9/11), kunjungan kerja dilanjutkan dengan gowes pagi bersama jajaran Pemkot Madiun dengan agenda pembagian sembako dan kunjungan ke lapak-lapak UMKM di kecamatan.
Rute pertama gowes berhenti di Kampung edukasi dan wisata 'Kampung Pesona' kemudian berlanjut ke lapak UMKM yang ada di Kecamatan Kertoharjo dan Kecamatan Taman.
Pemberhentian terakhir di Rowo Bening melihat budidaya lebah yang merupakan produk unggulan di taman edukasi wisata ini. Menggusung konsep edukasi wisata lingkungan, budidaya peternakan lebah diintegrasikan dengan ekosistem berbagai macam tanaman dan pohon berbuah menambah nilai ekonomis yang menguntungkan ekonomi masyarakat sekitar.
Dari hasil kunjungan kerja ini, Wali Kota Habib Hadi pun berharap ke depan Kota Probolinggo bisa menjadi jujugan bagi daerah sekitarnya. "Kalau kota di wilayah barat yang menjadi jujukan adalah Kota Madiun sedangkan untuk wilayah sebelah timur insyaallah adalah Kota Probolinggo,” harapnya. (uby)