KANIGARAN - Suasana sore yang diselimuti cuaca mendung tidak mengurangi semangat finalis grand final Lomba Tartil dalam rangka Hari Santri Nasional yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo, Senin (1/11).
Bertempat di Puri Manggala Bhakti, enam finalis menunjukkan kemampuannya dihadapan dewan juri berasal dari PCNU dan Hafidzah.
Aspek yang dinilai ialah lagu dan suara, tajwid, makharijul huruf, dan adab. Ayat Al-Quran yang dibaca ialah surat Al-Baqarah dengan ayat yang dibaca sesuai dengan pilihan para finalis.
Kabid Kebudayaan Disdikbud mengungkapkan bahwa lomba tartil ini diikuti oleh 176 peserta. "Peserta terbanyak ya dari tartil ini, dari 5 cabang lomba yang kami selenggarakan. Alhamdulillah, banyak yang antusias ikut meskipun diadakan secara virtual dikarenakan masih pandemi," ujarnya.
Lima cabang lomba yang dimaksud antara lain lomba patrol, lomba musik Islami, lomba hadrah, dan lomba baca kitab. Yang kesemuanya diselenggarakan melalui virtual.
"Tujuan acara selain memperingati Hari Santri Nasional, ialah untuk mengajak adik-adik untuk berkegiatan, karena kan sekolah belum penuh. Serta mencari bibit bibit unggul untuk nanti dibina ke event yang lain,” tambah Sardi.
Setelah para juri menjumlah nilai para finalis, didapatlah para pemenang lomba Tartil ini, yaitu juara 1 Indaka Almaghfiroh, juara 2 Khairun Nisa, dan Juara 3 Akbar Zami Ibrahim. Diketahui bahwa juara 1 dan 2 ini berasal dari lembaga yg sama yaitu PTTQ Ibnu Masykur Mayangan.
Sebagai orang tua dari Alma yang mendapatkan juara 1, Kholil, mengaku sudah mempersiapkan yang terbaik untuk putrinya. "Selain di lembaga, saya juga membimbing Alma di rumah. Untuk lagunya, memang saya ajari sejak masih PAUD. Alhamdulillah, kesampaian untuk berprestasi pada hari ini," jelasnya dengan rasa haru bahagia. (masita)
BAGIKAN
Terkait