MAYANGAN - Setelah beberapa waktu lalu Kota Probolinggo melaksanakan vaksinasi bagi tenaga kesehatan, petugas pemberi layanan publik, lansia, dan masyarakat umum. Kini para pelajar, ibu hamil dan juga masyarakat rentan jadi sasaran vaksinasi. Masyarakat rentan ini adalah penyandang disabilitas mulai dari disabilitas fisik, disabilitas intelektual (keterlambatan mental), disabilitas mental (ODGJ), disabilitas sensorik (tuna rungu dan tuna wicara).
Para penyandang difabel ini merupakan kelompok masyarakat yang perlu mendapat perhatian khusus termasuk dalam hal kesehatan, sehingga memprioritaskan para disabilitas mendapatkan vaksinasi. Vaksinasi yang diberikan yakni vaksin khusus jenis sinopharm yang merupakan bantuan dari UEA (Uni Emirat Arab) yang dikhususkan bagi penyandang disabilitas.
Hal inilah yang disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin bersama Ketua Pokja IV TP PKK N. Hidayati dan Kabid P2P Dinas Kesehatan P2KB Eko Sudiwiharti kepada Ketua TP PKK kecamatan dan kelurahan se-Kota Probolinggo, dalam sosialisasi vaksinasi bagi penyandang disabilitas secara virtual di ruang rapat Kantor Wali kota Probolinggo, Senin (30/8).
Mengingat pentingnya vaksinasi bagi penyandang disabilitas, Aminah Hadi Zainal Abidin menuturkan betapa tidak mudah melakukan program ini karena kurangnya informasi dan pemahaman mereka sehingga rentan terpapar Covid-19.
“Saya mohon ibu-ibu kader PKK dapat membantu secara aktif memberikan informasi kepada keluarga tentang manfaat vaksinasi dan bila ada yang setuju divaksin dapat segera disampaikan ke petugas kesehatan. Bila ada kendala penjemputan maka bisa menghubungi puskesmas untuk membantu,” urainya.
Aminah juga memberikan apresiasinya kepada seluruh kader PKK kecamatan dan kelurahan dalam mendukung pelaksanaan vaksinasi hingga menjemput sendiri para difabel. “Terima kasih kepada para tenaga kesehatan yang telah melaksanakan vaksinasi baik secara berkelompok maupun door to door. Dan juga para pendamping dari dinas sosial dan para kader yang telah berperan aktif,” ujarnya.
Tak lupa ia mengimbau agar tetap melaksanakan kegiatan balita sesuai dengan pedoman yang ada. “Saat ini sudah akhir bulan Agustus agar dipastikan semua balita di Kota Probolinggo mendapatkan vitamin A sesuai dengan kelompok umur masing-masing,” tutup Aminah Hadi Zainal Abidin.
Kabid P2P Dinkes P2KB Eko Sudiwiharti selaku narasumber dalam sosialisasi ini menyampaikan, Dinas Kesehatan berupaya untuk memvaksin penyandang disabilitas dengan segala keterbatasan yang mereka miliki. “Teknis pelaksanaan vaksin dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan yakni puskesmas atau pos pelayanan vaksin yang sudah ditunjuk oleh Dinas Kesehatan. Kemudian juga secara door to door dengan mendatangi langsung, bahkan jika ada kesulitan kami siap menjemput ke rumah-rumah bersama 3 pilar. Segala upaya dilakukan untuk mencapai herd immunity,”ujarnya.
Eko juga menjelaskan, sasaran vaksinasi sinopharm untuk disabilitas sebanyak 331 difabel yang terbagi di 6 puskemas. Yakni Puskesmas jati sebanyak 29 orang, Puskesmas Sukabumi sebanyak 20 orang, Puskesmas Kanigaran sebanyak 127 orang, Puskesmas Kedopok sebanyak 51 orang, Puskesmas Wonoasih sebanyak 74 orang, dan Puskesmas Ketapang sebanyak 30 orang.
Lebih lanjut Eko menambahkan, dengan menggandeng tim penggerak PKK yaitu Pokja IV yang fokus di bidang kesehatan diharapkan bisa mencapai target vaksin yang telah ditetapkan. “Pelaksanaan vaksin bagi penyandang disabilitas sudah terlaksana di tanggal 9 Agustus lalu hingga sekarang ini pun masih berlanjut. Targetnya di tanggal 3 September nanti dosis I harus sudah selesai, ”pungkasnya. (miranti)