PROBOLINGGO – Ramadan tidak menghentikan langkah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Probolinggo untuk terus mengencarkan operasi pekat. Dengan operasi secara intens ini diharapkan menjadi efek jera bagi mereka yang sudah diamankan atau pun masyarakat lainnya.
Seperti operasi pekat yang digelar Sabtu (24/4) malam, dimulai sekitar pukul 20.00 menyisir ke semua wilayah di Kota Probolinggo. Hasilnya pun mengejutkan, sebanyak 32 orang pelanggar ketentraman dan ketertiban umum berhasil diamankan oleh petugas penegak perda.
“Ya, kami akan terus melakukan operasi pekat agar Kota Probolinggo kondusif. Apalagi sekarang bulan Ramadan, harapannya masyarakat juga menghargai bulan suci ini dengan tidak melakukan kegiatan yang menganggu ketentraman dan ketertiban umum,” ujar Kepala Satpol PP Aman Suryaman.
Aman menjelaskan, dari 8 lokasi yang menjadi sasaran pihaknya mengamankan 32 orang. Diantaranya 25 orang peminum minuman keras di beberapa lokasi, seperti Penangan 2 orang, Rel Mangunharjo 10 orang, Stadion Bayuangga 5 orang, JLU Mayangan 2 orang, di Jalan Dr Saleh 6 orang.
Selain itu di kawasan Penangan, petugas juga mengamankan 2 orang PSK (Pekerja Seks Komersial). 2 pemandu lagu juga diamankan di Triwung Kidul dan 3 pengamen jalanan di Randu Pangger.
“Dengan kegiatan yang kami lakukan ini, semoga ada efek jera. Saat pendataan di kantor, kami juga memberikan pembinaan supaya mereka tidak mengulangi kesalahan yang sama,” ujar Aman. (famydecta)