KANIGARAN – Pemerintah Kota Probolinggo melalui Bagian Administrasi Perekonomian mensosialisasikan strategi pemantauan dan evaluasi kinerja pembangunan daerah, melalui aplikasi SIMONEV PRO (Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pembangunan), Selasa (8/6) pagi, di Bale Hinggil.
SIMONEV PRO dibuat untuk monitoring dan evaluasi (monev) visi misi kepala daerah dalam RPJMD (Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah) selama lima tahun. Dengan adanya aplikasi baru ini monev dapat mempermudah dan mengontrol target capaian pembangunan dalam setiap tahunnya.
Sosialisasi diikuti oleh Kasubag Program dan operator di sejumlah Perangkat Daerah (PD) dibawah garis koordinasi Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan. Seperti Dinas PU Penataan Ruang dan PKP, Bappeda Litbang, Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan, Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian, DPMPTSP dan Naker, BPPKAD. Hadir pula Kepala DLH Rachmadeta Antariksa, Plt Kepala Dinas Kominfo Pujo Agung Satrio.
Kabag Administrasi Perekonomian Heri Astuti melaporkan, sosialisasi dan pelatihan pada operator Perangkat Daerah (PD) teknis tentang aplikasi SIMONEV PRO, merupakan tindak lanjut proyek perubahan Diklat PIM 2 Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan.
“Kami berharap melalui aplikasi ini dapat terwujud evaluasi monitoring dan pembangunan yang lebih baik lagi. Karena data dapat digunakan untuk memantau perkembangan pembangunan secara realtime terutama program prioritas wali kota,” terang Heri Astuti.
Sementara itu, Sekda drg Ninik Ira Wibawati yang mewakili Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengungkapkan dukungannya terhadap aplikasi SIMONEV PRO. “Program ini sangat penting untuk evaluasi pembangunan di Kota Probolinggo. Saya tertarik dengan model aplikasi seperti ini, jadi akan saya monev terus,” tuturnya.
Sekda perempuan pertama di Kota Probolinggo ini menambahkan, pihaknya akan memastikan SIMONEV PRO terus berjalan dan bermanfaat untuk pemerintah kota dan masyarakat. “Karena SIMONEV PRO bisa memantau secara realtime capaian anggaran dan fisik pembangunan Perangkat Daerah (PD). Tolong dibantu untuk entry data jangan terlambat dan tepat waktu. Dengan aplikasi ini dapat membantu wali kota membuat kebijakan, “ kata drg Ninik.
Ditemui secara terpisah, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setiorini Sayekti mengungkapkan bahwa fungsi monitoring dan evaluasi menduduki prosisi strategis pelaksanaan kinerja pemerintah. Hasil evaluasi yang didapat ini sebagai salah satu acuan untuk perencanaan berikutnya. Jika terjadi suatu permasalahan maka evaluasi itulah menjadi bahan perbaikan bagi pemda, sehingga ditemukan terobosan untuk mengatasi berbagai permasalahan.
Selama ini fungsi pemantauan dan evaluasi yang sudah berjalan hanya berdasarkan laporan manual dan dirasa kurang efisien. “Sehingga masukan yang diberikan kepada sekda, sekda kepada wali kota akhirnya membutuhkan waktu lebih lama sedangkan masalah di lapangan terus terjadi. Oleh karenanya dibutuhkan terobosan, inovasi agar pemantauan dan evaluasi berjalan efektif efisien dengan didukung perkembangan teknologi informasi,” jelas Rini-sapaan Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan.
Katanya, aplikasi SIMONEV PRO dibangun dengan prinsip agar monev dilaksanakan secara efektif dan efisien oleh Perangkat Daerah. Dan, bisa dilihat secara realtime oleh asisten, sekda dan wali kota. Dalam aplikasi ini akan ada notifikasi apabila ada ketidaksesuaian antara perencanaan atau realisasi di lapangan baik dari sisi anggaran dan kinerja.
“SIMONEV PRO menjadi tools (alat) untuk mempermudah wali kota melihat prioritas pembangunan yang tercapai, dipantau melalui RKPD 2021 untuk ditarik dalam capaian RPJMD. Karena capaian RPJMD menjadi indikator keberhasilan kepala daerah mempimpin daerahnya,” ungkap asisten yang juga didapuk sebagai Plt Kepala Dinkes P2KB ini.
Rini pun berharap, SIMONEV PRO berkelanjutan dan tidak berhenti pada proyek perubahan semata. Ia ingin aplikasi ini dapat bersinergi dengan sistem informasi yang telah dibangun oleh Pemerintah Kota Probolinggo di tataran smartcity.
“Agenda besarnya adalah menjadi upaya reformasi birokrasi di Pemerintah Kota Probolinggo. Aplikasi yang baru saja disosialisasikan ini merupakan implementasi nyata yang fokus di area perubahan tata laksana, membangun mindset ASN menjadi agen perubahan di bidangnya masing-masing,” imbuh Rini, yang menyatakan aplikasi ini telah ditindaklanjuti dengan Perwali No 63 tahun 2021. (famydecta)