Pantau Plengsengan Jebol, Wali Kota Minta Segera Diperbaiki

2021

KANIGARAN - Menindaklanjuti adanya laporan masyarakat terkait rusaknya plengsengan yang jebol di wilayah RT 5, RW 5 Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin langsung meminta Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) dan Perkim setempat untuk mengecek kondisi sekaligus ketersediaan anggaran.

Rencananya, dalam bulan ini pengerjaan kerusakan plengsengan sepanjang kisaran 20 meter dengan tinggi sekitar 3 meter itu akan dimulai. “Langsung nanti dari Bidang SDA (Dinas PUPR dan Perkim) akan memperbaiki plengsengan dan saluran airnya. Saluran air dari rumah warga tidak tembus keluar (plengsengan) sehingga airnya menggerus tanah sehingga jebol,” tutur Habib Hadi, usai melihat langsung kondisi plengsengan, Rabu (19/5).

Siang itu, wali kota tidak sendiri, ia didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setiorini Sayekti, Kepala Dinas PUPR dan Perkim Agus Hartadi, Camat Kanigaran Agus Rianto, Kabid SDA Asep S.Lelono dan Lurah Kanigaran Dwi Arianto.

Menurut Asep, plengsengan ini sudah dibangun sejak dua tahun lalu dan dilaporkan mengalami jebol sekitar awal tahun 2021. Ia membenarkan jika penyebab kerusakan plengsengan karena tergerus air pembuangan dari permukiman warga setempat.

“Akan kami lakukan perbaikan sesuai dengan perintah Bapak Wali Kota. Anggarannya ada dari pemeliharaan rutin, swakelola sekitar Rp 40 juta sampai Rp 50 juta. Kami targetkan pembangunan ini selesai sekitar dua minggu,” ujar Asep saat mendampingi Agus Hartadi.

Rencanakan Jalan Tembus Gladak Serang – Taman Maramis

Pada kesempatan itu, Wali Kota Habib Hadi juga melihat lahan yang rencananya bakal jadi jalan tembus antara Gladak Serang ke Taman Maramis. Di tahun 2020 lalu, Pemerintah Kota Probolinggo telah melakukan kegiatan pembangunan jalan inspeksi sebelah Taman maramis (tembus Kecamatan Kanigaran).

Kemudian pada tahun 2021 rencananya akan ada pembangunan dari belakang kantor Kecamatan Kanigaran ke Gladak Serang. “Targetnya tahun 2022 insyaAllah sudah dimulai pembangunannya. Sebenarnya tahun 2021 sudah masuk dalam anggaran tetapi karena ada refocusing tidak bisa dilaksanakan. Di sebelah sana (menunjuk ke arah timur) sudah ada paving tapi tidak bisa diteruskan,” cerita Habib Hadi.

Nantinya, jalan tembusan ini akan disulap menjadi tempat untuk masyarakat bisa beraktivitas outdoor seperti bersepeda, jogging track atau berolahraga. Lebar jalan akan mengikuti lahan yang ada milik pemerintah yang bervariasi ini. Ada yang lebar mencapai 10 meter hingga 4 meter, disesuaikan dengan kondisi jalan.

“Ini potensi yang luar biasa dan harus dikembangkan. Nantinya, warung yang sudah ada akan kami tata lagi agar lebih bermanfaat untuk masyarakat umum,” jelas wali kota. (famydecta)

BAGIKAN