KANIGARAN – Pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Probolinggo periode 2021-2026 resmi dilantik, Minggu (25/4) sore. Pelantikan di Rumah Dinas Wali Kota itu dilaksanakan oleh Sekretaris Daerah drg Ninik Ira Wibawati. Disaksikan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo.
Sekda Ninik menyampaikan bahwa pembentukan Baznas tak dapat dilepaskan dari mata rantai sejarah. Dimana kalangan pemimpin Islam dan umat muslim Indonesia, sebutnya, sejak lama menginginkan pengelolaan zakat, diatur dengan kewenangan pemerintah, untuk mengangkat amil zakat.
Hal itu bisa dilihat dalam sejarah Islam bahwa reputasi gemilang pernah ditorehkan oleh Khalifah Umar Abdul Azis, yang dapat dipandang sebagai puncak peradaban zakat. "Prestasi ini bukan karena khalifah telah berhasil mengentaskan kemiskinan secara absolut. Tapi sebagai kepala negara yang amal terkenal kesederhanaan, kejujuran dan keadilannya. Ia berhasil membangun infrastruktur sosial yang kuat, jaminan kehidupan falir miskin," ungkapnya.
Pola semacam itu, lanjutnya, perlu dicontoh secara kreatif oleh lembaga amil zakat di zaman modern seperti sekarang. Oleh karenanya, Ninik menegaskan, sudah sepantasnyalah Baznas membuat program yang memberi jaminan perlindungan dan pemberdayaan fakir, miskin dan mustahiq lainnya dengan zakat, infak dan sedekah yang telah dikumpulkan.
“Kita bersyukur karena kita sudah terlebih dahulu menetapkan Perwali Nomor 237 Tahun 2019 tentang Pengumpulan Zakat Profesi Bagi ASN dan BUMD di Lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo. Saya berharap dengan regulasi tersebut Baznas dapat mengoptimalkan pengumpulan zakat, infaq dan sedekah serta mendayagunakannya untuk kepentingan umat,” serunya.
Sebagai informasi, lahirnya Perwali 237 Tahun 2019, awal Januari hingga Desember perolehan zakat di Kota Probolinggo sekitar Rp 80 juta. Tetapi di tahun 2020 perolehan zakat mencapai Rp 325 juta, yang artinya Kota Probolinggo sudah dapat mengumpulkan zakat 4 kali lipat sebelum adanya perwali tersebut.
Kepada pimpinan Baznas periode sebelumnya, yang saat ini telah demisioner, Ninik menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas peran dan fungsinya dalam membantu Pemkot dalam mengentaskan kemiskinan dan mencerdaskan anak bangsa melalui program-programnya.
Ninik berpesan Baznas untuk melanjutkan program-program yang telah berjalan selain memperhatikan pelayanan kepada muzakki sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan, juga perlu memperbaiki mekanisme pentasyarufan zakat kepada para mustahiq atau yang berhak menerima.
“Saat ini kita harus bekerja dan semangat untuk berjihad di jalan Allah SWT. Saya harap pimpinan baznas yang baru untuk mengembangkan sayap dan mencari para muzakki selain di lingkungan Pemkot, dekati seluruh kantor-kantor, perbankan, perusahaan di wilayah Kota Probolinggo berikan pengertian tentang kewajibannnya untuk berzakat bagi umat muslim,” tandasnya.
Program-program yang dilakukan Baznas Kota Probolinggo ke depan juga diharapkan dapat berjalan searah dengan kebijakan pemerintah dan lebih mempertegas program unggulan seperti program Probolinggo Cerdas, Probolinggo Sehat, Probolinggo Makmur, Probolinggo Peduli, Probolinggo Taqwa.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Probolinggo periode 2021-2026 yang baru saja dilantik, M. Agus Saifudin mengatakan, ia dan keempat wakilnya akan melakukan langkah-langkah strategis untuk peningkatan kinerja pengelolaan zakat sebagai salah satu instrumen pemberdayaan ekonomi umat dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Sebagai pelayan yang baik untuk delapan asnaf dan donatur, dalam waktu dekat, kami segera memback up program-program pemerintah yang belum tercover. Serta kami akan mengambil langkah-langkah kewenangan untuk segera membentuk unit pengumpulan zakat atau istilahnya UPZ,” katanya.
Pelantikan Pimpinan Baznas Kota Probolinggo periode 2021-2026, terdiri dari M. Agus Saifudin sebagai Ketua. Imam Muzakir sebagai Wakil Ketua 1 yang membidangi pengumpulan, Wakil Ketua II yang menangani Bidang Pendistribusian Sa’dullah, Wakil Ketua III Bidang Keuangan Nashahudin Ahmad dan Wakil Ketua IV atau Bidang Administrasi Wahid. (Sonea)
