Raker Pokja Bunda PAUD Bahas Program Layanan PAUD Berkualitas

2021

MAYANGAN - Sebagai mitra pemerintah, Bunda PAUD memiliki peran sentral sebagai penggerak untuk mendorong segenap elemen dalam masyarakat dan membangun komunikasi dengan semua pemangku kepentingan di wilayahnya masing-masing dalam mengembangkan layanan PAUD agar semakin berkualitas.  Oleh karena itu, program tersebut harus saling berkaitan.

Hal inilah yang melandasi digelarnya rapat kerja kelompok kerja (Pokja) Bunda PAUD Kota Probolinggo tahun 2021 di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (22/12). Rapat kerja ini dibuka langsung oleh Bunda PAUD Kota Probolinggo, Aminah Hadi Zainal Abidin dengan menghadirkan Bunda PAUD kecamatan dan kelurahan se Kota Probolinggo. Mereka diajak berembuk untuk penyusunan program kerja tahun 2022.

“Program kerja yang dibuat harus mendukung tujuan, visi dan misi Bunda PAUD Kota Probolinggo. Teknisnya nanti Bunda PAUD kecamatan berkumpul dengan Bunda PAUD kelurahan masing-masing untuk menyusun program-program yang dibutuhkan,” ujar Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Heri Wijayani dalam laporannya.

Heri menambahkan, susunan pokja Bunda PAUD Kota Probolinggo memang terdiri dari berbagai Perangkat Daerah dan stakeholder yang terlibat dalam laju gerak bagi pendidikan anak usia 0-6 tahun. Harapannya di tahun 2022, selain program unggulan PAUD HI (holistik integratif), juga akan ada konvergensi terkait penurunan angka stunting dan melakukan pemetaan terhadap anak-anak usia 0-6 tahun yang berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Sementara itu, Bunda PAUD Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin mengharapkan Bunda PAUD dapat bergandengan tangan dengan semua elemen masyarakat dan melibatkan semua pihak agar memberikan perhatian terhadap pendidikan anak usia dini (0-6 tahun) secara holistik terintegrasi untuk optimalnya pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini  sebagai aset bangsa.

“Anak usia dini sebagai aset bangsa harus mendapat perhatian di masa usia emas dengan segala kepekaannya yang membutuhkan responsi-stimulasi pembekalan pendidikan yang diawali dari bimbingan orang tua sejak mulai dilahirkan dan dilanjutkan secara bertahap serta berkelanjutan,” tutur Aminah.

Menurutnya, seharusnya sejak anak lahir sampai pada masa perkembangan, bahkan hingga usia remaja dan dewasa, perlu adanya pengawasan dan arahan dari orang tua termasuk  pembinaan dari lembaga pendidikan, baik formal dan non formal. Agar kelak ketika anak dewasa menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat dan ikut andil dalam membangun bangsa dan negara.

Lebih lanjut, Aminah mengatakan sejalan dengan bertambahnya usia maupun fisik dan psikis anak, tentunya membutuhkan dukungan layanan pendidikan. Tidak hanya secara internal (di dalam keluarga), tetapi perlu dukungan pendidikan secara eksternal yang bisa difasilitasi oleh lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD).

Melihat urgensi pentingnya peran Bunda PAUD maka berbagai upaya dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut yaitu dengan menggerakkan komponen dan sumber daya yang ada, menjalin komunikasi dengan semua elemen masyarakat dan pemangku kepentingan serta memberikan solusi untuk menciptakan layanan PAUD yang berkualitas.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Aminah berpesan agar program PAUD HI (holistik integratif) masih terus menjadi perhatian, disamping stunting dan program PAUD 1 tahun pra SD. “Saya berharap mutu layanan PAUD di Kota Probolinggo ini semakin terlihat peningkatannya sebagai hasil kerjasama seluruh pemangku kepentingan pendidikan menuju Kota Probolinggo yang hebat dan handal. Tetap terus berkarya dan terus bekerja untuk anak bangsa,” tutupnya. (miranti)            

BAGIKAN