Rakor Tim PKS Bahas Penanganan Covid-19 Hingga Raihan WTP

2021

KANIGARAN - Agenda rutin bulanan Rapat Koordinasi Penanganan Konflik Sosial kembali digelar dengan dihadiri Wali Kota Probolinggo, Selasa (25/5) pagi di Ruang Command Center, Kantor Wali Kota Probolinggo. Topik utama dalam rapat ini adalah penanganan Covid-19 pasca libur Idul Fitri 1442 H di Kota Probolinggo.

Membuka rapat, Wali Kota Habib Hadi menyampaikan apresiasi terhadap seluruh elemen yang telah menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama libur Idul Fitri 1442 di tengah pandemi Covid 19.

"Alhamdulillah Idul Firi 1442 H tahun 2021 telah kita lalui bersama dengan aman dan lancar berkat kesigapan aparat keamanan baik dari Poles Probolinggo Kota, Kodim 0820, Satpol PP, Dishub dan dibantu elemen masyarakat lainnya. Untuk itu saya ucapkan terima kasih yang sebesar besarnya," jelas Wali Kota Habib Hadi.

Meskipun libur lebaran tahun 2021 kemarin Pemerintah telah menerapkan peniadaan mudik dan pengetatan persyaratan perjalanan, namun masih banyak masyarakat yang masih nekat bepergian, sehingga wali kota berpesan kepada Dinkes P2KB untuk waspada terhadap kenaikan kasus Covid-19 di Kota Probolinggo.

"Saya minta kepada Dinas Kesehatan pada 10 hari hingga 14 hari liburan berakhir mudah mudahan tidak ada lonjakan dan tentunya apabila melihat segera dilakukan langkah-langkah sesuai dengan aturan yang ada," pinta Habib Hadi.

Program vaksinasi Covid-19 juga tidak lepas dari pembahasan rapat koordinasi pagi ini. Khususnya bagi lansia, wali kota menilai tingkat partisipasi vaksinasi masih rendah, karena adanya opini negatif yang berkembang di masyarakat.

"Mungkin karena ketakutan atau opini-opini yang dikembangkan di luar seakan-akan vaksin ini yang menyebabkan terkena virus, ini yang masih berkembang di masyarakat," ungkap Habib Hadi. Per tanggal 24 Mei 2021, total 3250 lansia Kota Probolinggo atau 22% telah mengikuti vaksinasi Covid-19 tahap 1 dan tahap 2.

Pada bidang lainnya, wali kota menyampaikan rasa syukurnya atas raihan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Probolinggo Tahun Anggaran 2020.

"Ini merupakan raihan WTP kedua di masa kepemimpinan saya dan keempat secara berturut turut diterima Pemerintah Kota Probolinggo sejak tahun 2017 hingga sekarang," ungkapnya.

Sementara itu, Wakapolres Probolinggo Kota Kompol Muhamad Khoiril mengajak seluruh peserta rapat koordinasi ini untuk bersama-sama menyosialisasikan dan memantau penerapan Surat Edaran Wali Kota Probolinggo tentang pencegahan penyebaran Covid-19, khususnya di tempat-tempat usaha.

"Harapannya nanti tiap malam minggu rekan-rekan dari Satpol PP membawa SE tersebut dikasihkan, ditempel pada cafe tersebut jadi minggu depannya tidak ada alasan tidak tahu," terangnya. Hal tersebut langsung direspon oleh Wali Kota Probolinggo dengan memerintahkan Satpol PP, DKUPP serta Camat untuk turun memantau ke masyarakat.

Agenda yang berlangsung satu jam ini dihadiri Sekda Kota Probolinggo drg. Ninik Ira Wibawati, perwakilan dari Forkopimda Kota Probolinggo, para asisten, dan diikuti secara daring oleh pimpinan perangkat daerah, camat dan lurah di lingkungan Kota Probolinggo. (dewa)

BAGIKAN