KANIGARAN - Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) rampung melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Kelurahan Kedung Galeng, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo yang berlangsung mulai akhir Juni hingga Agustus 2021. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak Covid-19 melalui program peningkatan potensi UMKM melalui UMKM bootcamp.
Pelepasan KKN-T IPB di Kota Probolinggo secara virtual yang diikuti oleh Sekda Kota drg. Ninik Ira Wibawati didampingi Kepala Bakesbangpol Achmad Sudiyanto, Kepala DKUPP Fitriawati, Camat Wonoasih Deus Nawandi, Lurah Kedung Galeng dan Koordinator Wilayah KKN-T IPB di Command Centre, Kamis (12/8).
Koordinator Wilayah KKN-T IPB, Yanti Nuraeni Mufikh menyampaikan rasa terima kasih atas kerjasama dan fasilitasi yang diberikan Pemerintah Kota Probolinggo dalam pelaksanaan KKN-T IPB tahun 2021 ini. “Kami menyadari kegiatan KKN selama pandemi ini masih jauh dari sempurna. Kami tidak dapat memantau secara langsung di lapangan, untuk itu harapannya kegiatan ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi UMKM di Kelurahan Kedung Galeng dan masyarakat agro bisnis di Kota Probolinggo,” terangnya.
Dalam sambutan walib kota Probolinggo yang dibacakan oleh sekda, pihaknya menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata Tematik IPB yang telah sukses dilaksanakan di Kelurahan Kedung Galeng. “Kedatangan mahasiswa IPB ini memberi dampak yang baik dalam pengembangan UMKM utamanya usaha kampung marning. Semua program yang dijalankan memberi manfaat bagi warga dari berbagai sektor,” ujarnya.
“Saya mengapresiasi setiap bentuk usaha dan kerja keras dalam melaksanakan program selama KKN. Mudah-mudahan apa yang telah dilaksanakan di Kedung Galeng bisa menjadi sebuah pelajaran dan pengalaman untuk bekal di masa depan. Terima kasih atas sumbangsih pemikiran dan tenaganya. Mari tetap menjaga silahturahmi meskipun hanya sebentar di Kota Probolinggo ini,” pesannya.
Dalam kesempatan ini juga Kepala DKUPP, Fitriawati menyampaikan sejak awal DKUPP mendampingi mahasiswa KKN-T IPB dan mengarahkan pada program untuk peningkatan potensi usaha marning dikarenakan telah menjadi sentra usaha di Kelurahan Kedung Galeng.
“Harapan saya Kelurahan Kedung Galeng ini memiliki ikon kampung marning. Dan adik-adik mahasiswa KKN-T IPB telah melaksanakan sosialisasi digital marketing dan finansial planning bagi UMKM, mudah-mudahan langkah ini menjadi cikal bakal terbentuknya ikon baru di Kota Probolinggo yaitu kampung marning,” terangnya.
Sementara itu anggota kelompok KKN-T IPB, Gangsar mengungkapkan fokus program KKN adalah UMKM kampung marning. Hasil indentifikasi dan diskusi dengan mitra kerja baik dinas terkait dan UMKM kampung marning permasalahan yang dihadapi adalah regenerasi. Para pelaku usaha marning kebanyakan adalah lansia sehingga para generasi muda perlu dirangkul untuk membantu mengembangkan UMKM ini.
“Berbicara tentang digital marketing dan finansial planning bagi lansia terkesan masih sulit. Sedangkan bagi pemuda hal ini cukup familiar karena sehari-hari sering menggunakan handphone. Alhamdulillah antusias warga Kelurahan Kedung Galeng untuk belajar cukup tinggi. Terlihat ketika kami memberikan materi muncul pertanyaan yang menjadi permasalahan mereka sehari-hari. Harapannya ada perubahan terutama dari mindset dan dapat terus berkoordinasi atau sharing dengan UMKM disini,” bebernya.
Lebih lanjut Gangsar menyampaikan, dalam program UMKM go-digital juga dikenalkan pencatatan keuangan melalui aplikasi si APIK sehingga setiap transaksi yang masuk sudah tercatat secara otomatis. “UMKM dapat dikenal secara luas melalui marketing secara digital. Kami juga mengenalkan penggunaan aplikasi KRIS karena sekarang era digital dan cashless. Sehingga pembayaran secara online dapat dilakukan dengan e-money. Kita akan terus melakukan pendampingan dan mengontrol itu,” pungkasnya. (miranti)
BAGIKAN
Terkait
INFOGRAFIS