KADEMANGAN – Kusnadi, seorang pedagang plastik keliling, warga Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan dan istrinya, Uun, akhirnya bisa bernafas lega. Ini setelah rumahnya dibenahi melalui Program Perbaikan Rumah Tinggal Dhuafa (Properti Dhuafa) kerja bareng Baznas Provinsi Jawa Timur dan Baznas Kota Probolinggo.
“Terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada saya. Terima kasih banyak. Dulu rumah saya gentengnya jatuh semua akhirnya dibongkar sekalian sampai kosong (roboh). Alhamdulillah sekarang saya bisa tinggal di tempat yang bagus,” tutur Uun, mewakili suaminya yang sedang bekerja di luar kota.
Ya, Properti Dhuafa merupakan bantuan untuk dhuafa dengan memperbaiki rumah mereka agar menjadi lebih layak ditinggali. Di Kota Probolinggo, pada bulan September ini mendapatkan bantuan 5 Properti Dhuafa yang semuanya berada di wilayah Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan.
Selain rumah Kusnadi, ada rumah Royamo, warga Jalan Argopuro 56 RT 09 RW 01; Busia Kerti warga Jalan Lompo Batara RT 02 RW 01; Ahmad Khoirul Fairo warga Jalan Argopuro; Nursiati warga Jalan Argopuro no 75 RT 09 RW 01. Setiap perbaikan rumah didanai Rp 15 juta, sharing antara Baznas Provinsi Jatim dan Kota Probolinggo.
“Lima rumah di wilayah Ketapang sudah terbangun semua. Selanjutnya, bulan depan akan bergeser ke kecamatan lain. Rencana kami, setiap bulan ada 5 Properti Dhuafa. Ada di Kelurahan Jati, Kebonsari Wetan, Wonoasih dan beberapa warga lainnya. Data penerima bantuan ini berasal dari musrenbang,” ujar Wakil Ketua 4 Bidang Adm dan SDM Baznas Kota Probolinggo Ustad Wahid.
Pembangunan Properti Dhuafa di rumah Kusnadi melibatkan masyarakat setempat sebagai koordinator. Selain itu, warga juga secara swadaya membangunkan kamar mandi. Dalam kurun waktu sekitar 10 hari, rumah bercat hijau itu sudah berdiri kokoh.
Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin meninjau sekaligus meresmikan Properti Dhuafa untuk Kusnadi dan keluarganya, Senin (11/10) siang. Ia bersyukur, pengerjaan pembangunan berjalan sesuai harapan Pemerintah Kota Probolinggo.
Pihaknya pun berkomitmen melakukan yang terbaik bagi warganya. “Target kami harus bisa mendengarkan apa yang disampaikan masyarakat, bisa melihat mana yang cepat dan membutuhkan perbaikan sehingga mereka bisa hidup dengan layak. Bisa dari APBD dengan prosedur yang ada atau dari Baznas ini,” tuturnya.
“Alhamdulillah 5 pembangunan rumah ini bisa terselesaikan. Dana sharing dari Baznas Jatim dan Kota Probolinggo menjadi kolaborasi yang luar biasa, saling support satu sama lain,” imbuh Habib hadi.
Mantan anggota DPR RI ini pun mengapresiasi keterlibatan masyarakat secara swadaya membantu warga yang membutuhkan. Semangat gotong royong inilah yang harus dimiliki oleh masyarakat untuk selalu dipertahankan.
“Mudah-mudahan di tempat lain juga demikian. Bersama-sama saling membantu tidak menggantungkan pada pemerintah saja tetapi ikut andil. Yang penting bisa bersama melakukan hal bermanfaat bagi warga Kota Probolinggo,” kata wali kota. (famydecta)