Reward untuk Atsal Taufiqie Nandito, putra daerah Pemenang MTQ Nasional

KANIGARAN - Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menepati janjinya untuk memberikan reward kepada Atsal Taufiqie Nandito di rumah dinas wali kota. Atsal ialah pemenang MTQ Tingkat Nasional perwakilan Jawa Timur dalam cabang Al Hadits golongan hafalan 100 hadits dengan sanad.

Habib Hadi mengaku baru mengetahui hal tersebut setelah sebelumnya menghadiri acara Pembinaan, Doa Bersama, dan Pelepasan Kafilah MTQ di Hotel Ratna yang digelar oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Probolinggo. Saat itu juga, ia langsung menyampaikan kepada Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Agus Dwiwantoro untuk  mengantar Atsal ke rumah dinasnya.

“Saya baru datang dari Jakarta kemarin, lalu diinformasikan hal ini. Jadi ini yang patut diapresiasi, semoga bisa menginspirasi pemuda-pemuda lainnya ya,” ucap Habib Hadi sembari memegang piala dan sertifikat milik Atsal, sebelum memberikan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp. 10.000.000 kepada Atsal.

Dalam kesempatan tersebut, wali kota juga menyampaikan bahwa setiap usaha yang dilakukan dengan baik pasti membuahkan hasil.

“Saya sampaikan kepada masyarakat Kota Probolinggo bahwa tidak ada yang tidak bisa dan  tidak mungkin. Asal ada kemauan dan usaha, orang tua juga mendukung, mendidik, mengarahkan, dan membimbing pasti apa yang menjadi kemauan dan keinginan kita akan terwujud. Maka dari itu, teruslah berusaha dengan baik, jangan membuang waktu untuk hal yang tidak bermanfaat, berbenah diri untuk membuat orang tua kita bangga. Karena apabila kita telah membanggakan orang tua, pasti Allah SWT mewujudkannya,” ucap Habib Hadi.

Orang tua Atsal yang hadir dalam acara tersebut juga menyampaikan ungkapan terimakasihnya saat diundang Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin.

“Terima kasih kepada bapak Habib Hadi atas hadiahnya kepada anak kami. Alhamdulillah, hari ini Allah memberi karunia-Nya melalui mas Atsal. Kami sebagai orangtua diberi amanah oleh Allah atas mas Atsal, bagaimana ilmu yang didapat bisa bermanfaat untuk Islam, kaum muslimin, bangsa dan negara. Itulah yang kami harapkan,” ungkap orang tua Atsal, Irfan Suhardiyanto. (masita)