PROBOLINGGO - Pemerintah Kota Probolinggo bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Probolinggo memberikan santunan kepada 1500 anak yatim yang tersebar di 5 Kecamatan, Minggu (22/8).
Ketua Baznas Muhammad Agus Syaifudin menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari program BAZNAS yaitu Probolinggo peduli anak yatim piatu dan bertepatan dengan 10 muharram. Yang bertujuan untuk mengetuk kepedulian dan menyalurkan amanah dari para donatur agar tersampaikan kepada yang berhak menerima. “Santunan yang diberikan berupa santunan langsung tunai sebesar 250 ribu per anak,” ujarnya.
Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin yang hadir bersama Ketua DPRD Abdul Mujib dan perwakilan dari Polresta dan Kodim 0820, Sekda Kota drg. Ninik Ira Wibawati serta perangkat daerah menyerahkan santunan dan bantuan paket sembako di lokasi pertama yaitu Kecamatan Kanigaran dengan total penerima sebanyak 349 anak yatim.
“Kegiatan ini rutin dilakukan oleh Pemerintah Kota Probolinggo dan kami juga menerima amanah bantuan sosial sebanyak 1500 paket sembako dari Juragan 99. Sehingga tepat untuk disalurkan dan sesuai dengan jumlah anak yatim. Bantuan untuk masyarakat dari Dinas Sosial juga terus berjalan, mudah-mudahan bermanfaat dan berjalan lancar,” tutur Habib Hadi.
Ia juga meminta doa dari anak-anak yatim agar diberikan kekuatan dan istiqomah dalam menjalankan kewajiban dan amanah. “Yang paling utama adalah doa mudah-mudahan pandemi Covid-19 segera sirna dari bumi ini,” sambung wali kota.
Beranjak dari lokasi pertama, wali kota beserta rombongan menuju lokasi kedua yaitu Kecamatan Kedopok dengan total penerima santunan sebanyak 246 anak yatim. Lalu di Kecamatan Kademangan sebanyak 290 anak yatim, Kecamatan Wonoasih sebanyak 197 anak yatim dan lokasi terakhir di Kecamatan Mayangan sebanyak 418 anak yatim.
Habib Hadi juga sempat berpesan kepada para camat dan lurah agar mengecek data anak-anak yatim. “Jangan sampai ada yang kelewat warganya. Jika sampai ada yang terlewat dan saya tahu serta mendengar informasi lainnya maka tolong diperbaiki data-datanya. Karena saya tidak ingin mereka yang berhak dan membutuhkan perhatian tidak tersentuh. Tanpa adanya kebersamaan mustahil saya akan tahu tentang kondisi di lapangan khususnya bagi anak yatim yang sakit atau menderita sakit bawaan. Segera informasikan ke lurah dan camat untuk memantau dan memberikan fasilitas kesehatan yang terbaik,” pesannya.
“Saya tidak ingin ada alasan klasik karena orang tuanya tidak ngomong sehingga perlu mencari tahu dan memberitahu RT RW setempat. Supaya kita bersama-sama untuk saling membantu satu sama lainnya,”imbuh Walikota.
Sebelum beranjak pergi wali kota mengetuk hati masyarakat agar peduli dan memperhatikan nasib anak-anak yatim. “Mari peduli dan perhatikan anak-anak yatim karena mereka butuh sentuhan dan rangkulan kita. Jangan sampai anak-anak yatim di Kota Probolinggo tidak tersentuh pendidikannya dan terabaikan masa tumbuh kembangnya. Jika ada anak yatim yang tidak terurus segera informasikan kepada saya. Kita harus mensyukuri nikmat yang ada dengan berbagi kepada anak-anak yatim,” pungkasnya. (miranti)
BAGIKAN
Terkait