PROBOLINGGO - Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin bersama sang istri sekaligus Ketua TP PKK Aminah Hadi mengunjungi empat KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari) lainnya. Tidak hanya berdua dengan sang istri, wali kota juga didampingi Asekbang Setiorini Sayekti, Kepala Dispertahankan Aries Santoso, camat dan lurah terkait, Rabu (24/11).
Empat KRPL itu diantaranya adalah KRPL Pelangi Kelurahan Wiroborang Kecamatan Mayangan, KRPL KWT Rejeki Berkah Kelurahan Kanigaran, KRPL Turi Putih Kelurahan Jrebeng Kidul dan KRPL Sinar Tani Pakistaji Kecamatan Wonoasih.
Pada tiap-tiap kunjungannya, begitu terasa aroma kekompakan dan keguyuban pengelola KRPL. Seperti di KRPL Pelangi Kelurahan Wiroborang, pada tahun 2021 pihaknya telah membangun rumah bibit, menyediakan lahan demplot seluas 400 meter persegi, mengisi seluruh tepian sungai dengan tanaman produktif, dan berkolaborasi dengan formalis (forum masyarakat peduli sungai) dan pokdarwis (kelompok sadar wisata) merawat sungai sebagai area pemancingan dengan menebar ikan lele.
Ya, giat itu merupakan kunjungan Wali Kota Habib Hadi guna memberikan arahan, semangat dan motivasi sebagai langkah ke depan pihak KRPL untuk lebih baik lagi, lebih maju, dan lebih berinovasi sebagaimana harapan Pemerintah Kota Probolinggo.
“Begini pak, kadang yang kita butuhkan itu setelah hasil panen selanjutnya pemasarannya itu yang sulit,” ujar seorang pengelola KRPL Pelangi. “Nanti begini, untuk hasil-hasil panennya apa, untuk bisa dikelola dan dinas lain (misal memberikan pelatihan) hasil olahannya. Karena hasil olahannya itu nanti akan lebih bernilai,” jawabnya lugas.
Wali kota mencontohkan, seperti tomat yang dihasilkan KRPL nantinya bisa diolah menjadi saus atau kurma. Terong tidak hanya dibakar atau dipenyet, namun bisa diolah menjadi keripik. Ke depan nantinya dinas terkait seperti Dispertahankan dan DKUPP berupaya meningkatkan nilai jual suatu produk.
Selain mengunjungi budidaya tanaman pangan di KRPL, wali kota juga menyerahkan bantuan Dana Ketahanan Pangan dan Pertanian DAK Non Fisik Tahun 2021 sebesar Rp 55 juta kepada masing-masing Kelompok pengelola Pekarangan Pangan Lestari.
“Mudah-mudahan dengan adanya dana bantuan (DAK Non Fisik) yang kita serahkan, bisa tambah kompak, tambah semangat, tambah inovasi. Sehingga ke depan lebih baik lagi. Jangan sampai tambah di support, tahun depan tidak ada lagi barang-barang ini. Mudah-mudahan ini menjadi langkah awal untuk bisa menambah manfaat dalam pengelolaan lingkungan,” harapnya.
Sementara itu, tak hanya menghasilkan tanaman pangan saja, di KRPL Turi Putih Kelurahan Jrebeng Kidul juga menghasilkan pupuk dari kulit pisang, kulit telur, daun bawang putih dan air cucian beras. Sedangkan di KRPL Sinar Tani Kelurahan Pakistaji Kecamatan Wonoasih juga menghasilkan pestisida nabati berbahan daun nimba. (dewi)