MAYANGAN – Tepat di Hari Jadi ke 662 Kota Probolinggo, Pemerintah Kota Probolinggo meluncurkan inovasi Sistem Informasi Ijazah Online (Si Ijol). Kehadiran Si Ijol menjawab tantangan dunia pendidikan pada abad ke- 21 ini, yakni digitalisasi pendidikan harus segera direalisasikan serta diterima oleh semua pihak. Keberhasilan digitalisasi pendidikan sangat bergantung pada kesiapan dari setiap aspek baik itu lembaga, Sumber Daya Manusia dan infrastruktur pendidikan.
“Ini fakta. Beberapa bulan yang lalu kami (Disdikbud) diundang oleh Kapolresta untuk melaksanakan verifikasi tentang masalah ijazah dalam rangka penerimaan para prajurit Polri (Scaba dan Akpol). Meyakinkan apakah ijazah yang bersangkutan adalah benar-benar ijazah yang dimiliki pendaftar calon polisi,” terang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan M Maskur, Senin (6/9).
Hal yang sama pun ia alami saat diundang oleh Komisi I DPRD Kota Probolinggo terkait ijazah yang masih tersimpan di sekolah murid yang telah lulus. “Apakah di sekolah-sekolah itu masih ada (tersimpan) ijazah di sekolah baik itu SD dan SMP. Tapi dengan aplikasi ini dengan mudah bisa kita lihat, apakah ijazah masih tersimpan di sekolah. Apa persoalannya yang bersangkutan belum menerima ijazahnya sampai yang bersangkutan telah lulus dari sekolah itu?,” tanyanya.
Si Ijol menjadi sebuah aplikasi yang diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Probolinggo dalam bidang pendidikan yang dirasa cukup merespon digitalisasi pendidikan, baik itu regulasi, pengajar atau guru dan siswa. “Akan memberikan kemudahan bagi masyarakat Kota Probolinggo yang berkaitan dengan dokumen ijazah atau pengarsipan ijazah akan tersimpan secara digital,” terang Maskur.
Berbasis digital web dan android yang mengendalikan proses penerbitan ijazah, mulai dari pendataan, penulisan, pengarsipan hingga pendistribusian ijazah sehingga pemantauan progress dapat diakses oleh siswa, orang tua, sekolah secara online.
Dengan demikian masyarakat dapat mengakses arsip dokumen ijazahnya kapanpun dengan menggunakan web dan android. “Beberapa layanan terkait ijazah yang biasanya dilakukan manual akan dapat dirasakan secara digital cepat dan akurat. Antara lain, pendistribusian ijazah, penggantian ijazah hilang atau rusak, surat keterangan kesalahan penulisan ijazah, keabsahan ijazah,” jelasnya.
Dalam sosialisasi Si Ijol yang dilaksanakan secara virtual, Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Siti Romlah didapuk sebagai pemateri memaparkan secara teknis aplikasi Si Ijol. “Aplikasi ini merupakan terbaru di Jawa Timur,” katanya. Sosialisasi tersebut diikuti Kabag Sumda Polres Probolinggo Kota, Ketua Komisi I DPRD Kota Probolinggo, Kepala SD dan SMP se- Kota Probolinggo, Dewan Pendidikan, para pengawas, perwakilan orang tua dan komite. (dewi)