MAYANGAN - Kecamatan Kedopok bersama Pokmas Jati Mas Kota Probolinggo menggelar Sosialisasi Covid 19 dengan mendatangkan narasumber dari Dinkes P2KB setempat di Bromo Park, Senin (8/11). Diikuti sekira 40 warga itu menitikberatkan pada vaksinasi. Karena tidak dipungkiri serbuan vaksinasi di Kota Probolinggo hingga kini masih kurang dari 70 persen.
Hal itu membuat Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin memberikan keyakinan kepada warga Kelurahan Kedopok untuk tidak ragu dan takut vaksinasi. “Banyak masyarakat yang takut untuk divaksin, banyak berita yang berkembang meresahkan masyarakat (hoaks). Karena vaksin itu menyehatkan bukan dibalik menjadi membahayakan,” sesalnya.
Ia pun menguraikan pada tiap-tiap peserta yang akan mendapatkan vaksinasi tidak serta merta langsung divaksin, melainkan diadakan pemeriksaan terlebih dahulu hingga usai pelaksanaan vaksin itu dilakukan. Bapak empat orang anak itu berharap pertemuan ini menjadi motor di lingkungan peserta sosialisasi.
“Ajak tokoh masyarakat, para pemuda untuk menyuarakan di masing-masing kelurahan (baik dari kader PKK, posyandu, muslimatan), ajak semua untuk bersama-sama pada waktu kesempatan bertemu dengan masyarakat lingkungannya untuk segera vaksin. Mumpung vaksin ini gratis dan disiapkan pemerintah,” harapnya.
Diakui oleh Habib Hadi, jika vaksinasi nanti telah mencapai lebih dari 70 persen, maka giat vaksinasi yang dilakukan pemerintah akan terhenti. Ia pun tidak menginginkan masyarakat panik jika belum berkesempatan divaksin. Ya, vaksin itu aman dan menyehatkan. Disamping upaya-upaya pengendalian, pencegahan penyebaran COVID 19 upaya lainnya adalah vaksinasi.
Ditemui usai acara, Camat Kedopok Imam Cahyadi mengatakan jika dalam rangka penanganan Covid 19 ada target pelaksanaannya. Tidak hanya pada Kelurahan Kedopok saja, melainkan nantinya akan dilakukan pelaksanaan pada kelurahan lainnya secara bergilir.
Camat Imam juga menanggapi soal vaksinasi lansia yang masih rendah capaiannya. “Kami pun sudah melaksanakan di Kecamatan (Kedopok) untuk vaksinasi lansia dengan Dinkes juga dengan KORPRI. Dari target 106 orang, yang hadir hanya 59 orang saja. Kita akan sosialisasikan lagi,” ungkapnya.
Ia berpesan pada kaum lansia tidak perlu takut untuk hadir atau mendatangi tempat-tempat vaksinasi, baik itu puskesmas atau tempat lainnya. “Saya selaku kepala wilayah di Kecamatan Kedopok menyuarakan, ayo! Berduyun-duyun, kalau perlu datangi RT/RW terdekat untuk didata identitasnya. Kita sebagai aparat pemerintahan akan memfasilitasi terkait dengan pelaksanan vaksinasi,” pungkasnya. (dewi)