Tahun Depan Jrebeng Kidul Jadi Kelurahan Tangguh Bencana

2021

WONOASIH - Didepan kurang lebih 50 perwakilan warga Kelurahan Jrebeng Kidul, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menegaskan tentang Penguatan Kampung Tangguh pada agenda Audiensi Bersama Wali Kota, Selasa (16/11) sore di aula kantor kelurahan setempat.

Melalui audiensi ini, wali kota mengutarakan apresiasi dan terima kasih atas dukungan masyarakat melalui kampung tangguh dalam menghadapi pandemi Covid19. "Adanya audiensi ini saya hadir bertemu dengan semua kelompok kampung tangguh memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih dalam kebersamaan menghadapi pandemi Covid 19 di wilayah Kota Probolinggo ini," ungkap Wali Kota Habib Hadi.

Menurutnya, selain peran tugas dari tiga pilar yakni Pemerintah, TNI dan Polri, keterlibatan Kampung Tangguh juga telah berhasil menekan penularan Covid 19. Kebersamaan inilah yang akan diadopsi oleh Habib Hadi untuk mensukseskan program vaksinasi Covid 19 bagi lansia agar Kota Probolinggo bisa masuk PPKM level 1. "Kampung Tangguh ini harus punya target, targetnya adalah vaksinasi lansia, supaya kita bisa masuk ke level 1," kata Habib Hadi.

Menyinggung musim penghujan di Kota Probolinggo, wali kota juga mengimbau Kampung Tangguh untuk lebih sensitif terhadap ancaman bencana banjir. "Apalagi sekarang ini masuk dalam cuaca hujan ya, kita harus menjadi multifungsi kampung tangguh ini, mana daerah-daerah yang rawan banjir, bagaimana caranya tidak banjir, kampung tangguh harus hadir," imbau Habib Hadi.

Apabila diperlukan bantuan peralatan dalam rangka mitigasi bencana, pemerintah siap untuk mengupayakan. "Silahkan kampung tangguh punya ide-ide kreatif, kita akan support alat alatnya, itu yang paling penting, jadi kampung tangguh ini, warganya harus bisa hadir di semua sektor," katanya.

Menyambung imbauan Wali Kota Probolinggo tentang mitigasi bencana alam di musim penghujan, Kalaksa BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo membeberkan rencana pencanangan Kelurahan Jrebeng Kidul sebagai Kelurahan Tangguh Bencana pada tahun 2022. "Insyaallah tahun depan dengan kita membentuk Kelurahan Tangguh Bencana di Kelurahan Jrebeng Kidul ini," beber Sugito.

Masih di audiensi yang sama, Kalaksa BPBD menjelaskan tipe-tipe bencana secara umum yakni bencana alam, bencana non-alam dan bencana sosial. Untuk bencana alam, menurutnya, Kota Probolinggo memiliki 5 potensi bencana alam, antara lain bencana banjir, bencana angin puting beliung, bencana banjir air rob, bencana kebakaran, bencana erupsi gunung berapi.

Sugito menyarankan kepada warga undangan yang hadir untuk bersahabat dengan bencana-bencana tersebut. "Sehingga kami dari BPBD membuat sebuah konsep mari kita bersahabat dengan bencana, yakni agar dapat mengelola dan menyiapkan diri kita untuk bisa berbuat mengantisipasi yang kemudian dinamakan dengan mitigasi bencana," jelasnya.

Hasil kajian BMKG menyebutkan, akan adanya fenomena La Nina yang menyebabkan tingginya intensitas curah hujan 30% sampai 70%, Sugito berharap Kota Probolinggo selalu aman dan terhindar dari musibah. "Mari kita berdoa bersama, kita mengingatkan diri agar Kota Probolinggo terhindar dari bencana hidrometeorologi, tentunya juga perlu aktivitas nyata, diawali dari kampung tangguh ini," harap kalaksa.

Mendampingi wali kota dan kalaksa ada Camat Wonoasih Deus Nawandi, Lurah Jrebeng Kidul M.Lutfi Mawahid dan Babinsa setempat. Pada kesempatan itu juga diserahkan bantuan masker dan hand sanitizer dari wali kota kepada salah satu warga Jrebeng Kidul. (dewanta)

BAGIKAN