KANIGARAN - Senin (31/5), menjadi hari bahagia bagi Abdul Rohman Wahid, pemuda asal Kelurahan Jrebeng Wetan, Kecamatan Kedopok. Pelajar SMALB kelas 2 itu bertemu dengan orang nomor satu di Kota Probolinggo, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin di rumah dinas.
Rohman- panggilannya, datang tak sendiri. Ia didampingi pelatihnya yang juga Ketua Umum NPCI Nasser Aunurrofiq, Kepala Dispopar Budi Krisyanto. Rohman adalah atlet juara 2 pada ajang Pekan Paralympic Provinsi Jawa Timur 2021 (Perpraprov) yang diselenggarakan tanggal 20 hingga 24 Mei waktu lalu. Ia berhasil meraih medali perak cabor atletik lari 100 meter.
Rohman tergabung dalam Nasional Paralympic Committee Indonesia (NPCI), sebuah organisasi pembina atlet penyandang disabilitas. Sebelumnya, NPCI berada dalam nanungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Namun pada tahun ini, merupakan tahun pertama secara resmi NPCI menjadi organisasi di luar naungan KONI setempat.
“Hari ini saya perintahkan (pelatih dan atlet Rohman) untuk ke toko sepatu. Kita belikan, untuk kegiatan berlatih dan persiapan tahun depannya. Mudah-mudahan dari pemerintah bisa hadir di semua kegiatan yang ada dalam naungan KONI maupun di luar KONI. Kita berupaya semaksimal mungkin untuk generasi muda berprestasi,” ucapnya usai menjamu Rohman.
Tak butuh waktu lama usai mengobrol bersama wali kota, pelatih sekaligus Atlet Rohman diantar oleh ajudan wali kota membeli sepatu sesuai kriteria yang bersangkutan, baik merek maupun ukuran sepatu. Wali kota menjelaskan maksudnya membelikan sepatu untuk Rohman dari kantong pribadinya, karena NPCI dinilai masih belum memiliki anggaran yang tersedia.
“Karena memang tidak ada cantolannya (anggaran). Kita di pemerintah harus mengikuti regulasi dan aturan yang ada, tapi tentunya kita tidak boleh patah semangat untuk mencarikan solusi terbaik. Selagi saya ada rejeki, saya bantu agar Rohman bisa semangat untuk berlatih sehingga bisa membawa nama baik Kota Probolinggo,” katanya serius.
Wali kota juga menunjuk pada dinas terkait, yakni Dispopar yang menaungi keolahragaan agar mencarikan solusi terbaiknya terkait keberadaan NPCI Kota Probolinggo.
Selanjutnya, Nasser Aunurrofiq yang baru enam bulan menjabat sebagai Ketua Umum NPCI mengungkapkan rasa bahagianya. Pasalnya, ia masih belum bisa berbuat maksimal tapi kunjungannya disambut baik oleh Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin.
Sementara itu, Kepala Dispopar Budi Krisyanto berharap ke depan NPCI mempunyai program kerja lebih sistematis dan tertata. “Mengingat NPCI ini di luar KONI, maka diperlukan upaya-upaya untuk mencari regulasinya. Supaya pemerintah kota bisa memberikan support tanpa harus melanggar aturan dan ketentuan. Apakah nanti masuk dana hibah atau tidak, karena hibah ada ketentuannya tidak bisa berturut-turut setiap tahunnya (dapat),” tutur Budi.
“Barang kali ada cara atau solusi lain yang bisa dilakukan, agar atlet-atlet NPCI ini bisa terbina dan terfasilitasi dengan baik dan pemerintah kota juga mendukungnya tidak menyalahi aturan. Untuk itu wali kota berpesan pada pengurus NPCI agar mengusulkan beberapa kebutuhan untuk penanganan program ini yang mana yang bisa disalurkan ke hibah atau solusi lain di luar hibah,” imbuhnya. (dewi)