KANIGARAN – Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin bertemu perwakilan wartawan yang tergabung dalam pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Persiapan Perwakilan Probolinggo dan Jurnalis Probolinggo (Jispro), Selasa (9/3) siang. Pertemuan berbeda jam itu digelar di rumah dinas wali kota.
Pertemuan pertama bersama PWI Persiapan Perwakilan Probolinggo dihadiri Ketua PWI HA Suyuti, Sekretaris Ahmad Faisol, Wakil Sekretaris Sundari, Seksi Pendidikan Ikhsan Mahmudi dan Seksi Olahraga Rizki Putra Dinasty.
Kepada wali kota yang didampingi Plt Kepala Diskominfo Pujo Agung Satrio, HA Suyuti menceritakan tentang kepengurusan PWI Perwakilan Probolinggo yang sudah 10 tahun vakum. Saat ini, masih berstatus PWI persiapan, pada Oktober 2021 akan digelar konferensi untuk menjadi PWI Perwakilan Probolinggo dengan masa tugas tiga tahun.
“Alhamdulillah, teman-teman mendukung berdirinya PWI (di Probolinggo), saat ini PWI konsen pada konsolidasi internal dan peningkatan kapasitas SDM (Sumber Daya Manusia),” ujar Suyuti, yang juga General Manager (GM) Jawa Pos Radar Bromo.
Suyuti lantas menjelaskan, sejumlah kegiatan PWI Persiapan Perwakilan Probolinggo yang sudah dilaksanakan dalam rangka Hari Pers Nasional, beberapa waktu lalu. Rencananya, PWI bakal mengadakan peningkatan kapasitas salah satunya Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
“Setelah 10 tahun vakum, kegiatan kami berangkat dari 0. Ke depan, insyaallah siap bersinergi dengan pemerintah kota. Sebagai media, kami punya tanggung jawab membantu kota dalam segala aspek, baik yang berhasil atau pun tidak, karena itu bagian dari tugas kami. Jurnalisme solutif, memberikan solusi terkait pemberitaan karena media ikut berpartisipasi di pembangunan kota,” kata Suyuti.
Sementara itu, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin menyatakan, silaturahmi ini diharapkan pemerintah dan PWI punya sudut pandang yang sama. Yaitu, apa yang dilakukan pemerintah, apa yang dipublikasi, ada klarifikasi. Sehingga, pemberitaan menjadi positif.
“Saya menaruh kepercayaan pada PWI agar wartawan yang ada di Kota Probolinggo, di bawah naungan PWI sesuai dengan tujuan terlahirnya organisasi dan kode etik jurnalistik,” ungkap Habib Hadi –sapaan akrab wali kota-.
Wali kota juga mengingatkan, agar wartawan tidak membuat pemberitaan yang baru akan diklarifikasi setelah berita muncul (tersebar). “Lakukan check and balance,” tegas Habib Hadi yang mempersilakan wartawan menghubungi dirinya, karena nomer ponselnya sudah diketahui semua wartawan.
Berharap Ada Sinergi
Di sesi kedua, setelah PWI, Wali Kota Habib Hadi bertemu dengan pengurus JISPRO (Jurnalis Probolinggo) yang merupakan sebuah organisasi yang dibentuk oleh para wartawan/jurnalis di Kota Probolinggo.
Mereka yang ikut dalam audiensi itu adalah Ketua Romadhona; Wakil Ketua Farid Fahlevi; Bendahara M Hisbullah Huda; Penasehat Singgih Wijanarko dan Agus Purwoko serta sejumlah anggota Jispro lainnya.
Sama seperti PWI, Jispro juga menjelaskan tentang kegiatan bakti sosial yang mereka laksanakan dalam rangka HPN. “Kami berdiri sejak 2019, namun secara legalitas baru 10 Februari 2020,” ujar Romadhona, Pimred Tadatodays. Pertemuan berlangsung gayeng dengan saling memberikan masukan bagi pemerintah kota, begitu juga sebaliknya.
Menurut wali kota, dua wadah organisasi ini sama-sama diundang karena ia tidak ingin pemerintah dianggap membeda-bedakan organisasi profesi wartawan. Ia pun berterima kasih dan mengapresiasi atas kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh para jurnalis.
“Kami sudah memprioritaskan para jurnalis untuk vaksin, itu merupakan bentuk kepedulian pemerintah supaya rekan-rekan terhindar dari Covid. Karena wartawan atau media ini menjadi garda terdepan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, harus check and balance. Saya berharap ada sinergi, progres untuk Kota Probolinggo,” pesannya.
Pertemuan yang difasilitasi oleh Diskominfo ini, diharapkan bisa menjembatani antara pemerintah kota dan wartawan yang ada di Kota Probolinggo. “Kami berharap adanya dukungan untuk pemerintah sesuai visi misi bapak wali kota, menciptakan situasi yang kondusif, nyaman dan saling mengingatkan,” kata Plt Kepala Diskominfo Pujo Agung Satrio.
Di Kota Probolinggo, terdapat beberapa organisasi wartawan yang bersifat lokal. Selain Jispro, ada F-Wamipro (Wartawan Mingguan Probolinggo) dan AJP (Aliansi Jurnalis Probolinggo) yang kini sedang berproses mengganti nama menjadi Afiliasi Wartawan Probolinggo Raya. (famydecta)