TERUS PANTAU KONDISI KESEHATAN MELALUI POSBINDU CANTIK

2021

KANIGARAN Rabu (14/1), nampak sejumlah pejabat dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hadir di lobi Kantor Wali Kota Probolinggo, Jalan Panglima Sudirman Nomor 19. Pagi itu berlangsung giat rutin bulanan Posbindu Cantik yang dikomandoi oleh Dinas Kesehatan P2KB setempat.

Proses pemeriksaan di posbindu, dimulai di meja I, yakni pengisian formulir screening Penyakit Tidak Menular (PTM). Meja II pengisian riwayat penyakit oleh peserta, sekaligus wawancara dengan petugas kesehatan. Meja III dilakukan pengukuran tinggi badan (TB), berat badan (BB), indeks masa tubuh (IMT), lemak perut, selanjutnya Meja IV pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan kalium dan glukosa darah acak (GDA), asam urat, kolesterol dan Meja V adalah konseling.

Ya, Posbindu adalah salah satu upaya untuk menscreening kesehatan terutama untuk PTM kepada para pejabat atau Kepala OPD yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan P2KB dr. Nurul Hidayati saat mendampingi Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin. Menurut wanita yang akrab disapa dr Ida itu sampai dengan saat ini, ia mengamati Kepala OPD hasilnya bagus, masih terkendali. “Harapannya secreening ini bisa mengetahui jika ada penyakit tertentu sehingga bisa ditangani lebih awal,” tutur Ida.

IMG 20210114 WA0052Ditemui saat pelaksanaan Posbindu Cantik, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin menaruh harapannya atas diselenggarakannya giat itu. “Disamping kita melihat kondisi perkembangan kesehatan, tentunya menjadi keharusan kita semua supaya bisa mengetahui kondisi kesehatan dalam menghadapi masa pandemi,” ujarnya.

Masih menurut orang nomor satu di Kota Mangga ini, semua Kepala OPD mempunyai buku kesehatan. “Sehingga mereka mengetahui perkembangan jika mendeteksi dini itu lebih bagus daripada kita mengetahui pada waktu sakit. Itu langkah-langkah terbaik di bidang kesehatan,” jelasnya.

Saat ditanya soal hasil pemeriksaannya, Wali Kota Habib Hadi menjawab ada permasalahan pada kolesterol dan hipertensi. “Olah raga saja untuk menurunkan kolesterol dan hipertensi (tinggi),” kata bapak empat orang anak itu.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Sugito Prasetyo salah satu peserta Posbindu Cantik pun mengungkapkan rasa syukurnya atas pelaksanaan Posbindu di masa pandemi ini. “Hasil pengecekan saya pribadi, alhamdulillah normal, masih dalam kriteria wajar. Cuma ada permasalahan sedikit seperti lemak perut dan berat badan. Tetapi untuk yang lain, alhamdulillah masih standar sehat,” terangnya.

Ia menambahkan giat Posyandu ini perlu dilakukan terkait petugas lapangan seperti dirinya dalam masa pandemi COVID 19. “(Giat ini) dapat memberikan semangat buat kami. Harapan saya pribadi semoga Posbindu rutin terus dilakukan. Kami bisa memantau perkembangan kesehatan, tidak hanya kami (Kepala OPD), petugas lapangan juga perlu di cover dengan Posbindu ini,” tutupnya. (dewi)

 

 

An integrated health counseling post (posbindu) was held for the head of working units in Probolinggo city administration at the lobby of the city hall on Wednesday (14/1). It is a routine agenda carried out by the local Health Agency to check the health condition of the working unit heads.

The counseling involves non-communicable disease screening; health counseling; height, weight, body mass index, belly fat, blood pressure, cholesterol, and another checking.  

Posbindu is one effort to have a health screening on the government officials or the working unit heads, especially to have health counseling over non-communicable disease (PTM).

Mayor Habib Hadi Zainal Abidin admitted to having high expectations for the health program. “By having the program, we can monitor the health condition especially amid the COVID-19 pandemic,” he said.

According to him, all working unit heads have a health monitoring book. “So, they can monitor the development of their health condition to have early detection. It’s a good health program,” he said.

Asked about the screening results, Mayor Habib Hadi said that he has a high level of cholesterol and hypertension. “Having routine exercise is important in dealing with these two health problems,” said the father of four children.

Meanwhile, The Head of the Regional Disaster Mitigation Agency, Sugito Prasetyo appreciates the implementation of Posbindu. “My result was all normal. I just have a problem with belly fat and a bit overweight,” he said.

He added that Posbindu must be carried out and available for field officers amid the COVID-19 pandemic. “This (activity) can give us spirit. I hope that this can be routinely held. We can monitor our health condition. Not only for the working unit heads, but Posbindu must also be available to monitor the field officers' health condition,” he ended. (alfien_tr)

BAGIKAN