Tim Penilai Satyalancana Wira Karya Apresiasi Terobosan Wali Kota Probolinggo

2021

KANIGARAN - Pemerintah Kota Probolinggo menerima kunjungan Tim Penilai Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari kantor Sekretariat Militer Presiden RI, Senin-Selasa (20-21/9). Kunjungan ini dalam rangka melakukan Pendalaman Lanjutan dan Verifikasi Lapangan Usulan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya Bidang Pemerintahan, Pengelolaan dan Pembangunan Kelautan Tahun 2021.

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin didampingi Sekda drg Ninik Ira Wibawati, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setiorini Sayekti dan Kepala Perangkat Daerah terkait, menerima rombongan di ruang Command Center, kantor Wali Kota Probolinggo.

Satyalancana Wira Karya adalah suatu tanda kehormatan yang berikan kepada kepala daerah, yang berperan di bidang pemerintahan dalam pengelolaan, pengembangan dan pembangunan kelautan.

Dalam paparannya, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin menyampaikan, sebelum memimpin Kota Seribu Taman, ia memang sudah melibatkan diri ke dalam pengembangan pelabuhan di tanah kelahirannya karena melihat potensi yang besar di sektor ini. “Potensi yang besar didalamnya, sehingga ada tiga pemetaan. Yakni pelabuhan ikan, niaga dan pelabuhan tanjung tembaga yang dikembangkan oleh Gubernur Jawa Timur,” katanya.

Dengan banyaknya potensi yang dimiliki kota kecil ini, Habib Hadi yakin, pengembangan kelautan Kota Probolinggo yang membentang sepanjang 7 km, akan menjadi daya tarik tersendiri, baik bagi sektor kepariwisataan maupun investor.

Selain itu, Habib Hadi menyampaikan, potensi lain yang juga menjadi concern-nya adalah peningkatan kapasitas UMKM pengolahan hasil perikanan, pengelolaan sampah, pengembangan wisata bahari berkelanjutan, keberadaan dan premi BPJS Ketenagakerjaan bagi nelayan kecil.

Sementara itu, Sekda drg Ninik Ira Wibawati menjelaskan, giat ini merupakan tindak lanjut dari proses verifikasi dan persyaratan administrasi serta teknis yang dinyatakan lolos, beberapa waktu lalu. Tak hanya sekadar bangga, ia juga berharap proses pertumbuhan dan percepatan pembangunan perikanan dan kelautan Kota Probolinggo yang akan disaksikan langsung tim penilai menjadi pertimbangan tersendiri.

“Kami tentu bangga karena Kota Probolinggo berhasil lolos satu tahapan dan dengan kunjungan tim penilai nanti, harapannya bisa melihat secara langsung proses pertumbuhan dan percepatan pembangunan perikanan dan kelautan Kota Probolinggo,” kata sekda.

Meski berada di tengah wabah pandemi Covid-19, pihaknya tak tinggal diam. Melalui intruksi wali kota kepada seluruh kepala perangkat daerah melakukan inovasi guna membangkitkan dan meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Probolinggo Nomor 070/4795/425.201/2021 tentang Inovasi Daerah.

Kunjungan penilaian Satyalancana Wira Karya di kota dengan ikon angin, mangga dan anggur ini berlangsung selama dua hari. Meliputi pemaparan inovasi untuk pengembangan dan pemanfaatan potensi kelautan, yang sudah dilangsungkan kemarin (20/9) siang dan kunjungan lapangan oleh seluruh tim penilai, yang akan dilakukan hari ini (21/9).

“Pembangunan yang dimaksud merupakan komitmen nyata daerah calon penerima yang menyasar kepada perbaikan lingkungan, peningkatan ekonomi serta sosial masyarakat pesisir. Untuk itu besok (hari ini, 21/9) kami akan melakukan kunjungan ke beberapa lokasi di Kota Probolinggo yang menjadi sample penilaian ” kata Brigjen TNI Marinir Ludi Prasetyono selaku Ketua Tim Penilai.

Menanggapi paparan yang disampaikan wali kota, Biro Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan tim penilai, Nursyah Rizal menilai seluruh inovasi yang dipaparkan sangat bagus dan inovatif. Hal itu membuat pihaknya semakin yakin bahwa dalam seleksi awal yang dilakukan di Jakarta beberapa waktu lalu, tidak salah, memilih Kota Probolinggo sebagai salah satu nominasinya.

“Kota Probolinggo menjadi perhatian kami, terbukti, programnya ada yang perlu kami dalami lagi setelah ini, agar kriteria ini bisa pas untuk kami naikkan sebagai satu usulan calon penerima. Selama proses pembimbingan, dengan keberhasilan yang sudah ada bisa dijadikan teladan bagi daerah lain, nantinya, dalam rangka mendukung Hari Nusantara pada (bulan) Desember nanti,” ujarnya.

Namun ia menekankan, penilaian Satyalancana Wira Karya Bidang Pemerintahan dalam Pengelolaan, Pengembangan dan Pembangunan Kelautan bukan pada sektor pembangunan saja, melainkan juga berfokus pada inovasi kebijakan wali kota. Karenanya, program yang diusulkan perlu dipilah dan dikerucutkan sebagai program unggulan.

“Luar biasa ya Kota Probolinggo ini. Tapi dari sekian banyak potensi yang dipaparkan wali kota, mengingat juga ada empat ratus delapan indikator yang ada, nantinya bisa dipilah dan mengerucut pada dua sampai tiga program unggulan. Peluang (untuk mendapatkan penghargaan Satyalancana Wira Karya) pasti ada,” katanya. (Sonea)

BAGIKAN