MAYANGAN - Usai sambang posyandu, kegiatan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin berlanjut melihat kegiatan shodaqoh ilmu membatik yang berlokasi di rumah produksi Batik Wahyulatri di Jalan Panglima Sudirman Gang PJKA.
Kegiatan pelatihan membatik ini digelar oleh DKUPP Kota Probolinggo dengan menggandeng Pokja III TP PKK melalui program Pesta Barbequ (pembentukan plasma melalui kemitraan dengan berbagi dan bershodaqoh ilmu) yang diperuntukkan bagi masyarakat umum dan sejumlah santri.
“Kegiatan shodaqoh ilmu bertujuan untuk memberikan ilmu atau keahlian bagi masyarakat. Salah satunya seperti Ibu Eva pemilik Batik Wahyulatri yang mau memberikan pelatihan membatik bagi masyarakat sekitar dan sejumlah santri, agar mereka bisa membuat batik dan memasarkannya. DKUPP menyiapkan peralatan dan bahan sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya ketika sampai di rumah,” terang Kepala DKUPP Fitriawati.
Fitriawati menambahkan program Pesta Barbequ akan berlanjut dengan kegiatan pelatihan lainnya. “Akan ada kegiatan belajar membuat kue, kemudian pelatihan menjahit tas, masker dan sebagainya serta pelatihan pengembangan usaha. Harapannya semua kegiatan akan berkelanjutan agar masyarakat memiliki keterampilan untuk pendapatan keluarga,”harapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin bersama Wakil Ketua TP PKK Dyah Kristanti dan Pokja III TP PKK ikut berpartisipasi mencoba belajar proses membatik tulis. Yakni mulai dari pola, gambar, canting, dan pewarnaan. “Kenapa batik itu mahal?, karena bikinnya susah, tidak segampang bila dilihat,” selorohnya.
“Saya mengapresiasi kegiatan shodaqoh ilmu ini. Jadi kolaborasi antara PKK dengan DKUPP dapat memberikan tambahan ilmu bagi para santri dan masyarakat umum. Sehingga mereka memiliki tambahan keahlian dan keterampilan untuk pendapatan keluarga dan masa depan,” tutup Aminah. (miranti)
