Tren Penanganan Pandemi Covid 19 di Kota Probolinggo Semakin Membaik

2021

KANIGARAN - Tren perkembangan penanganan pandemi COVID-19 Kota Probolinggo terpantau semakin membaik. Berdasarkan data pantauan Covid-19 dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) setempat, per 12 Oktober 2021 secara kumulatif total kasus konfirmasi positif sebanyak 4.681 kasus dengan kasus aktif 8 orang.

Hal itu disampaikan Plt. Kepala Dinkes P2KB NH Hidayati melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Eko Sudiharti, Rabu (13/10). “Kami sampaikan bahwa perkembangan penanganan pandemi Covid-19 Kota Probolinggo sudah membaik. Saat ini kasus aktif baru, 1 orang, dengan KTP (Kartu Tanda Penduduk, red) Probolinggo tapi domisili di Jogjakarta. Dan alhamdulillah hari ini (13/10), di rumah sakit kosong (tidak ada pasien Covid-19),” katanya.

Terkait capaian baik itu, Asisten Administrasi Umum (Asdum) Setda Kota Probolinggo Budiono Wirawan yang ditemui di Studio Radio Suara Kota FM mengungkapkan, menurut Inmendagri  Nomor 47 tahun 2021 yang berlaku tanggal  5-18 Oktober 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, level 3 dan level 1 Coronavirus Disease 2019 di wilayah Jawa dan Bali, disebutkan bahwa Kota Probolinggo saat ini berada pada level 3.

Penurunan level risiko pandemi saat ini, lanjutnya, memberikan harapan untuk kembali menggiatkan roda perekonomian, baik memulai aktivitas di sektor pendidikan (tatap muka terbatas) dan aktivitas lainnya secara bertahap.

“Penetapan level wilayah PPKM ini berpedoman pada Indikator Penyesuaian Upaya Kesehatan Masyarakat dan Pembatasan Sosial dalam Penanggulangan Pandemi COVID-19,” ujarnya.

Ia menerangkan, dari target vaksinasi dengan ketentuan penurunan level Kabupaten/Kota dari level 3 menjadi level 2. Yakni capaian total vaksinasi dosis 1 minimal sebesar 50%, capaian vaksinasi dosis 1 lanjut usia di atas 60 tahun minimal sebesar 40%. “Saat ini Kota Probolinggo kurang lebih sudah tiga puluh persen. Semoga angkanya terus meningkat pada (bulan) Oktober,” terangnya.

Pria yang pernah bertugas di Bappeda Litbang Kota Probolinggo itu juga menjelaskan, berdasarkan  Asesmen Situasi Pandemi menurut Kementerian Kesehatan per 9 Oktober 2021 Kota Probolinggo berada pada situasi tingkat 1 dan kapasitas respon daerah untuk testing, tracing dan treatmen di Kota Probolinggo berada pada tingkat memadai.

Ia pun mengingatkan, agar semua elemen masyarakat tak lengah. Menurutnya, semua pihak harus bersatu padu untuk mengendalikan hingga akhirnya Kota Probolinggo dapat keluar dari Pandemi Covid-19.

“Ini merupakan kondisi real yang patut disyukuri. Harapannya, semua elemen terus menjaga sehingga kita bisa menuju covid Kota Probolinggo pada zero, nol. Bebas dari Covid,” tandasnya. (Sonea)

BAGIKAN