MAYANGAN - Dalam rangka mewujudkan Masyarakat Melek Metrologi "Peduli Ukuran, Takaran dan Timbangan", Unit Metrologi Legal Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kota Probolinggo gelar pelayanan tera dan tera ulang untuk 11 pasar di Kota Probolinggo. Hari ini (2/11) pagi, kurang lebih 400 timbangan pedagang Pasar Baru dilakukan tera ulang, setelah sebelumnya kegiatan serupa digelar di Pasar Ketapang, Pasar Kronong dan Pasar Wonoasih.
Pada awalnya, pelayanan tera ulang selalu dilaksanakan oleh tim dari Disperindag Provinsi Jawa Timur di kantor kecamatan masing-masing. Dalam pelaksanaannya, hal tersebut dirasa memberatkan bagi pedagang, sehingga dibentuklah Unit Metrologi Legal DKUPP tahun 2020 yang untuk selanjutnya melaksanakan pelayanan tera ulang langsung di lokasi pasar.
"Jadi setelah kita punya kewenangan dan kemampuan melaksanakan tera ulang mandiri, kita ada program Jemput Bola jadi kita yang ke pasar, biar pedagang lebih mudah dan tidak perlu membawa timbangannya ke kecamatan," jelas Kasi Kemetrologian DKUPP Donny Setiadi Putra.
Bagi alat timbangan yang lulus uji tera akan diberikan segel dan stiker "sah" yang berlaku setahun. Sementara yang tidak lulus uji akan dilakukan perbaikan di tempat. Menurut Donny, dari hasil pengamatan di beberapa pasar, masih banyak alat timbangan pedagang yang perlu diperbaiki. "Tapi setelah pengamatan kita, rata-rata semua perlu perbaikan, karena terakhir tera ulang mereka di tahun 2015/2016, sudah lama sekali," ucap Donny .
Ditemui terpisah Kepala DKUPP Fitriawati menyampaikan bahwa pelayanan tera ulang ini merupakan upaya pemerintah melindungi konsumen. "Jadi tera ulang khususnya di pasar itu adalah upaya dari pemerintah (Kota Probolinggo) untuk perlindungan ke konsumen, karena selama ini memang pasar ini sudah agak lama, hampir 6 tahun tidak ada tera ulang disana," kata Fitriawati yang rencana akan merutinkan agenda serupa minimal 1 tahun sekali ini.
Melalui kegiatan tera ulang ia berharap, masyarakat merasa nyaman dan yakin saat berbelanja di pasar. "Dengan perbaikan timbangan yang ada disana, masyarakat yang membeli itu tidak ada keraguan, dia akan mendapatkan barang sesuai dengan timbangan yang dia beli," terang Fitriawati yang menargetkan Kota Probolinggo sebagai daerah Tertib Ukur itu.
Salah satu pedagang sembako di Pasar Baru yang turut mentera ulang timbangannya Ryan, mengaku senang dengan adanya kegiatan ini. " Bagus, bagus supaya timbangannya cocok jadi pembeli senang penjual juga senang," ungkapnya. (dewanta)