MAYANGAN - Pemerintah Kota Probolinggo menggelar fasilitasi forum koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat tahun 2021 di Orin Hall and Resto, Kamis (4/11). Kegiatan ini dihadiri Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, Ketua DPRD Abdul Mujib, Kajari Hartono, Ketua Pengadilan Negeri Boedi Haryantho, Wakapolres Probolinggo Kota M. Khoiril, Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0820, dan Sekda drg Ninik Ira Wibawati serta diikuti oleh camat dan lurah serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kota Probolinggo.
“Situasi dan kondisi Kota Probolinggo tetap aman dan kondusif, tidak lepas dari sinergi semua elemen, baik forkopimda, pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, maupun elemen lainnya. Sehingga masyarakat dapat merasakan kondisi yang aman, nyaman, dan damai,” terang wali kota.
Diketahui perkembangan pandemi covid-19 di Kota Probolinggo terus menunjukkan perbaikan, Laporan harian kasus positif (positif rate) menunjukkan tren yang terus melandai. Namun demikian, Habib Hadi menerangkan Kota Probolinggo masih berada di level tiga dikarenakan capaian vaksinasi lansia masih rendah sekitar 37,2 persen. Untuk itu diharapkan semua elemen khususnya tokoh agama dan tokoh masyarakat dapat memberikan pemahaman terkait pentingnya vaksinasi bagi masyarakat khususnya lansia.
“Saya berharap camat dan lurah bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama agar datang dan hadir di tengah masyarakat untuk mengajak masyarakat segera vaksin. Agar ikhtiar kita memerangi pandemi covid-19 menjadi lebih sempurna,” harapnya.
Jika vaksinasi lansia telah mencapai 70 persen, lanjutnya, maka Kota Probolinggo akan berada di level satu sehingga aktivitas perekonomian akan kembali pulih. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk tetap patuh pada protokol kesehatan agar situasi di kota ini tidak terus menerus berada di level tiga.
Lebih lanjut Habib Hadi juga menyebutkan isu terkait pinjaman online yang dianggap meresahkan masyarakat. ”Mudah-mudahan di wilayah Kota Probolinggo tidak ada. Para tokoh agama dan tokoh masyarakat mari bersama-sama menjaga supaya tidak ada lagi masyarakat yang terbelit pinjaman online yang sangat merugikan,” ujarnya.
Wali Kota juga berpesan di bulan November hingga Desember mendatang mulai memasuki musim pancaroba sehingga para camat dan lurah diminta untuk mengajak masyarakat melakukan pembersihan saluran-saluran air dan pemotongan pohon. Bahkan perangkat daerah terkait yaitu BPBD, DLH, Dishub, Dinas PU dan Satpol PP agar siaga menghadapi cuaca ekstrem terutama di wilayah-wilayah yang rawan banjir.
Senada dengan wali kota, Forkopimda Kota Probolinggo mendukung kebijakan wali kota dalam mengendalikan penyebaran virus covid-19 dan pentingnya vaksinasi. ”Pembatasan mobilitas di berbagai kegiatan dengan interaksi manusia dalam skala besar maupun kecil agar tidak terjadi hubungan kontak antar individu sebagai upaya memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus covid-19 dan penegakan hukum protokol kesehatan untuk mengawal pelaksanaan kebijakan pemerintah dalam rangka membangun disiplin masyarakat,”ujar Kajari.
Oleh karena itu, lanjutnya, langkah strategi yang dirasa ampuh adalah membangun kekebalan tubuh melalui vaksinasi. Dukungan dari masyarakat terutama tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk bersinergi, bahu membahu mensukseskan program vaksinasi.
“Marilah kita semua menyadari pentingnya menyatukan persepsi dan sinergi antara pemerintah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dalam mendukung program vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan. Agar secepatnya terbangun herd imunity agar mampu menanggulangi virus covid-19 sehingga menjadi penyakit yang tidak berbahaya lagi bagi manusia. Agar aktivitas dan tatanan kehidupan masyarakat bisa pulih kembali,” tutupnya. (miranti)