Wali Kota Harap Penggaduh Sapi Selalu Amanah Mengelola Dana Kemitraan Pemerintah

2021

KANIGARAN - Dalam rangka memberikan pembekalan kepada para penggaduh sapi potong di Kota Probolinggo, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertahankan) menyelenggarakan sosialisasi manajemen pemeliharaan sapi potong pada Rabu (23/6), pagi di Aula Kantor Dispertahankan. Sosialisasi ini disampaikan oleh tim dari Loka Penelitian Sapi Potong Kementerian Pertanian, Grati, Pasuruan.

Program kemitraan penggemukan sapi antara pemerintah dengan peternak sapi ini telah berjalan sejak tahun 2001. Melalui program bantuan modal bibit sapi, keuntungan hasil penggemukan sapi akan dibagi dengan prosentase bagi hasil 60% untuk penggaduh sapi dan 40% untuk pemerintah.

Dimana porsi 40% ini akan turut mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) Kota Probolinggo. “Kami tahun 2020 menganggarkan sebesar 56 ekor dengan nanti PAD-nya bisa diperkirakan 1 miliar (rupiah) lebih, masuk di anggaran 2021,” terang Plt Kepala Dispertahankan Imam Yoyok Siswahyudi dalam laporannya.

Di depan 50 peserta sosialisasi, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menegaskan agar penggaduh sapi selalu amanah dalam mengelola dana kemitraan dengan pemerintah. “Karena keuangan negara harus dipertanggungjawabkan bukan dimanfaatkan,” tegas wali kota.

Menurut Habib Hadi, agar program kemitraan ini berjalan sukses diperlukan komitmen bersama-sama antara penggaduh sapi dengan pemerintah. “Harus punya komitmen, apa yang sudah diamanahkan, dikerjasamakan, jalankan dengan sebaik-baiknya,” pesan orang nomor satu di Kota Probolinggo ini. Untuk itu kedepan wali kota merencanakan akan berkeliling ke para mitra penggaduh sapi sebagai bentuk dukungan pemerintah Kota Probolinggo.

Ia berharap program kemitraan ini nantinya bisa berkembang dan berhasil serta mampu memberikan manfaat bagi para penggaduh sapi. “Mudah-mudahan bisa dikembangkan lagi dan betul-betul bisa membawa manfaat bagi masyarakat yang bekerjasama dengan pemerintah,” ujar wali kota. 

Hadir sebagai narasumber, Lutfi dari Loka Penelitian Sapi Potong, Grati Pasuruan menyampaikan materi tentang pembibitan dan penggemukan sapi dengan harapan penggaduh sapi dapat menggemukan sapi dengan benar serta memperoleh keuntungan lebih. “Sehingga peternakan itu dilakukan dengan bena. Jadi istilahnya berpikir profit oriented tidak kemudian hanya sekadar hobi, sekadar memiliki sapi,” ungkap Lutfi.

Sementara itu, Mustakim salah satu peserta dari Kedung Asem menyampaikan harapan dari kegiatan sosialisasi ini, “Ya, bisa dapat penghasilan gitu saja,” terang penggaduh sapi yang kini memelihara 2 ekor sapi ini.

Selain Plt Kepala Dispertahankan, juga hadir mendampingi wali kota antara lain, Sekda drg Ninik Ira Wibawati, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setiorini Sayekti dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Rachmadeta Antariksa. (dewanta)

BAGIKAN