KANIGARAN - Harapan tercapainya target vaksinasi pada lansia disampaikan oleh Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin pada agenda audiensi bersama Wali Kota Probolinggo pada Sabtu (20/11) siang di pendopo kantor Kecamatan Kanigaran.
Dalam sambutannya membuka kegiatan, Wali Kota Habib Hadi menyadari bahwa sebagian besar lansia di Kota Probolinggo masih takut dan enggan untuk mengikuti program vaksinasi Covid19. "Karena banyak para lansia ini yang takut divaksin karena beredarnya hoak isu-isu yang berkembamg di masyarakat," kata Habib Hadi.
Hal tersebut diperkuat dengan data rendahnya angka partisipasi vaksinasi Covid 19 pada kelompok warga lansia di Kota Probolinggo. Untuk itu Wali Kota Habib Hadi mengajak kepada 50 peserta warga yang hadir untuk menjadi pelopor suksesnya vaksinasi pada lansia.
"Maka itu kita concern, kita undang, kita edukasi, mudah-mudahan njenengan jadi pelopor di masing-masing kelurahan, di masing-masing lingkungannya, menjadi pelopor dan mengedukasi warganya supaya tidak ragu dan takut untuk divaksin," jelas Habib Hadi
Selain itu, untuk meminimalisir ledakan kasus penularan Covid 19 di masa liburan natal dan tahun baru, wali kota mengimbau warga Kota Probolinggo untuk tidak pergi berlibur.
"Imbauan sekaligus senyampang kita bertemu, liburan akhir tahun ini jangan ada yang keluar kota, tunda dulu," tuturnya.
Hadir sebagai pemateri pertama, Kapolres Probolinggo Kota Wadi Sa'bani juga menambahkan bahwa kegiatan vaksinasi bagi lansia ini selaras dalam upaya untuk menurunkan status level PPKM Kota Probolinggo menjadi lebih baik. "Dari level 2 kita berupaya keras supaya bisa turun ke level 1, kategorinya adalah jumlah orang tervaksin, untuk lansia saat ini di Kota Probolinggo angkanya masih rendah," terang Kapolresta yang baru menjabat bulan November ini
Hadir mendampingi wali kota, Sekda drg. Ninik Ira Wibawati juga berkesempatan menyampaikan penjelasan tentang pentingnya disiplin protokol kesehatan meskipun ada kelonggaran di PPKM level 2 ini. "Kota Probolinggo saat ini sudah level 2, sudah banyak kegiatan-kegiatan yang bisa kita lakukan, sekali lagi pesannya tetap taat protokol kesehatan," pesan Sekda Ninik
Sementara itu, salah seorang peserta dari Kebonsari Wetan, Nasir (72) dalam sesi dialog membenarkan apa yang disampaikan oleh wali kota. Menurutnya sosial media banyak memberikan informasi yang keliru tentang manfaat vaksin Covid19. "Apa yang disampaikan tadi memang betul, lebih santer yang ada di WA (Whatsapp) pak, berita-berita yang menyebabkan orang jadi takut, ya digambarkan ada foto orang kena vaksin lalu geblak (jatuh pingsan)," terang lansia yang juga akan mengikuti vaksinasi Covid 19 dosis pertama itu.
Usai dialog bersama warga, wali kota bersama dengan Kapolres Probolinggo Kota, Sekda didampingi dengan Kepala DLH Rahmadeta Antariksa, Plt Kadinkes PPKB dr. NH Hidayati, Camat Kanigaran Agus Rianto serta jajaran lurah se-kecamatan setempat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid19 di lokasi yang sama. Hari itu ditargetkan 50 warga mendapatkan vaksinasi Covid19 baik dosis pertama maupun dosis kedua. (dewanta)