KADEMANGAN - Riuh tawa mewarnai suasana Pendistribusian Sembako untuk Dhuafa, Abang Becak dan Santunan Yatim Piatu, hari ini (3/5) di enam kelurahan yang ada di Kecamatan Kademangan. Riuh, karena pendistribusian kegiatan itu dihadiri langsung oleh Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin. Masyarakat nampak begitu antusias.
“Hari ini, saya datang untuk mengantarkan bantuan dari Baznas. Ada paket sembako dan uang tunai untuk kaum dhuafa dan abang becak, dan ada juga santunan untuk anak yatim. Jangan dilihat dari besar kecilnya bantuan, tapi (pendistribusian ini adalah) sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, kebersamaan dan upaya untuk mengurangi beban dari kebutuhan,” katanya.
Dalam pertemuannya dengan masyarakat di tingkat kelurahan, juga terselip tawa karena Wali Kota Habib Hadi menyampaikan arahan dan guyonan dengan tutur kata yang mudah dimengerti masyarakat.
“Sekaligus semangken kauleh atanyaah dek ka Pak Lurah. Warga nikah norot apah bek komet?? (Saya mau Tanya ke Pak Lurah, warga disini nurut atau ruwet?),” tanyanya yang disahut gelak tawa warga, dengan pandangan mata mengarah ke lurah.
“Jek a bela. Can kuleh warga nikah a met-komet. Contonnah, coba e sareh tung situng mbik kuleh, bender omong kuleh napa bender omong lurah. Se pertama, can warga ngangguy masker tepeggeh. Bender napa enten? Se keduwek, nikah kuleh nengaleh masker gik anyar kabbi. Tak taoh e angguy rik beriknah yeh? (Jangan dibela Pak Lurah. Menurut saya, warga disini kelihatannya ruwet. Contohnya, mari saya kupas satu per satu, bener yang saya ucapkan atau yang diucapkan pak lurah. Yang pertama, kata warga, pakai masker itu pengap. Bener tidak? Yang kedua, saya lihat masker yang digunakan hari ini rata-rata masih baru semua. Gak pernah di pakai ya maskernya?),” ujar wali kota yang langsung disambut riuh warga.
Sekira 3 jam lamanya, Wali Kota Habib Hadi melakukan road show pendistribusian bantuan ke 6 kelurahan di Kecamatan Kademangan, denan jumla 1.054 warga. Dimulai dari Kelurahan Pilang, Kelurahan Ketapang, Kelurahan Triwung Lor, Triwung Kidul, Pohsangit Kidul dan terakhir di Kelurahan Kademangan.
Wali kota menyampaikan, jumlah bantuan yang diterima di setiap kelurahan berbeda antara satu dengan yang lain. Satu kelurahan, rata-rata mendata bantuan untuk 100 dhuafa, kecuali di Kelurahan Ketapang, yang berjumlah 98 orang saja. Sementara anak yatim piatu dan abang becak jumlahnya disesuaikan dengan domisili mereka masing-masing. Ia berharap,
giat itu tepat sasaran dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya
Wali Kota juga mengingatkan warganya untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya disiplin memakai masker dan sering mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir. (Sonea)