PROBOLINGGO - Program terobosan terus dilakukan oleh Tim Penggerak (TP) PKK Kota Probolinggo. Terbaru, sembari memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-58, Pokja 4 TP PKK bekerjasama dengan BAZNAS Kota Probolinggo menggelar Bakti Sosial Pemberian Tali Asih dengan tema Belaian Kasih Bunda Kepada Penderita Kasus Sensitif. Giat tersebut dilakukan pada Rabu (7/12) di Kecamatan Kedopok dan melakukan kunjungan simbolis di rumah Balita berinisial A, Kelurahan Wiroborang.
Total sebanyak 32 anak dengan berbagai macam kasus sensitif menerima bingkisan bantuan tersebut. Ketua TP PKK, Aminah Hadi Zainal Abidin yang mengunjungi rumah Balita A bersama rombongan dari Pokja 4, diterima langsung oleh kedua orang tua. Bayi berusia 1 tahun tersebut, sejak lahir memiliki kekurangan di kakinya yaitu Kaki Bengkok. Sang Ibu menceritakan bagaimana awal sang anak dilahirkan dengan kaki bengkok dan sudah mendapatkan tindakan berupa operasi di usia 8 bulan di kedua kakinya dan kini sedang menjalani terapi dengan menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan.
Selain kaki bengkok, Balita A ini juga mengalami gizi buruk. Hal itu diketahui orang tua ketika anaknya mengalami batuk pilek yang tidak kunjung sembuh dengan membawa sang anak ke dokter. “Periksa ke praktek dokter Ida (Plt Dinkes,red), disitu diketahui kalau anak saya mengalami gizi buruk, jadi langsung diintervensi intensif oleh dokter Ida dan puskesmas," katanya.
Untuk diketahui, awalnya Balita A didiagnosa gizi buruk dengan berat badan 7,8 kg. “Alhamdulillah, setelah pendampingan ini sudah 8,4 kg, keliatan seger. Terima kasih untuk pemerintah dan perhatian khusus ibu wali kota untuk anak saya," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK, di kunjungan pertamanya ini membeberkan bahwa program Belaian Kasih Bunda ini ialah program terbaru dari TP PKK Kota Probolinggo. “Data awal diperoleh dari posyandu, jadi dari situ ditemukan beberapa balita yang sakit, stunting, gizi, buruk. Kita juga akan pantau lebih lanjut tumbuh kembang dan pendampingan dari puskesmas yang lebih intens,” jelasnya.
Setelah menemui balita A, rombongan berlanjut ke Kantor Kecamatan Kedopok. 31 balita tersisa menerima bantuannya disini. Istri wali kota tersebut menilik satu per satu balita ke kursi mereka. Saling bertukar cerita dan menguatkan karena diberikan tanggung jawab mengasuh anak spesial.
Aminah berpesan, “Yang hadir di giat ini merupakan orang tua hebat, bisa merawat anak spesial pemberian Allah. Semoga terus diberikan kekuatan, keikhlasan, pasti ada hikmah dibalik semua ini. Satu rahasianya agar diberi kemudahan, terus berdoa terutama untuk ibu-ibunya, karena doa ibu pasti menembus dan diijabah oleh Allah. Kalau bukan disini, ya nanti di akhiratnya. Yang paling penting yaitu keikhlasannya,” ujar Aminah.
Ditambahkan oleh Aminah bahwa kunjungan ini merupakan kunjungan khusus untuk anak-anak kurang mampu dengan kasus sensitif dengan memberikan sedikit bantuan dan perhatian serta diharapkan bermanfaat. “Insyaallah acara ini bisa menjadi acara rutin, kita mengharapkan seperti itu, karena kita lihat sendiri mereka sangat membutuhkan khususnya pendampingan kesehatannya,” ungkap Aminah.
Arif, orang tua dari S yang berusia 11 tahun mengungkapkan perasaan senangnya dan berharap giat rutin seperti ini akan terus ada. "Semoga bisa istiqamah acara seperti ini. Dari Pemkot sudah banyak memberikan fasilitas dan dukungannya, BPJS nya juga sudah, kami juga dibantu ketika ambil kursi roda di Surabaya. Kami sangat berterimakasih,” ujar Arif.
Bantuan yang dibagikan merupakan paket sembako, nutrisi tambahan, dan vitamin. Pokja 4 bekerja sama dengan panitia KHN dan mendapat dukungan bantuan dari BAZNAS Kota Probolinggo menggelar acara ini. Paket bantuan berisi sembako yang berupa beras dan minyak untuk orang tuanya. Bantuan untuk anak disesuaikan dengan kebutuhan anaknya.
"Seperti susu kami berikan sesuai anaknya, ada juga tambahan protein berupa telur, jadi disesuaikan dengan kebutuhannya," jelas NH Hidayati, Plt Kepala Dinas Kesehatan dan PPKB Kota Probolinggo. (sit/pin)