KANIGARAN - “Tidak ada istilah terlambat, asal ada kemauan pasti kita bisa melangkah menunjukkan lebih baik lagi. Dikarenakan masalah kekurangan gizi menjadi tantangan kita,” ucap Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin di acara Launching Taman PKK “Aku Hatinya PKK” di rumdin wali kota, Selasa (8/11) pagi.
Diakuinya, tantangan sebagai orang tua yang memiliki anak harus terus berupaya untuk memperhatikan faktor kesehatan anak. Karena jika lalai dalam pemenuhan gizi anak, bukan tidak mungkin stunting mengintai anak-anak.
“Karena stunting itu dapat disebabkan banyak faktor, baik faktor langsung yaitu dari asupan makanan. Misal anak rewel dibiarkan, susu habis dikasih air gula, asal anak tidak ganggu dikasih HP. Sehingga gizi anak berkurang dan tenaganya terkuras. Untuk itu, menjadi tantangan kita semua. Jadi kita harus bisa menjaga kondisinya selain masalah gizi, kesehatan anak maupun aktivitas anak harus bisa dikontrol juga. Karena tumbuh kembang anak menjadi perhatian, tentunya sangat rugi kita karena masa depan anak masih panjang,” serunya.
Senada dengan Habib Hadi, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Rey Suwigtyo menjelaskan tujuan giat ini untuk memberikan keterampilan kepada peserta dalam membuat menu sehat bagi putranya. Dan memanfaatkan perkarangan sehingga konsep pangan lestari dapat berjalan optimal dalam rangka menjamin kesinambungan penyediaan bahan pangan rumah tangga yang berkualitas beragam.
Usai seremonial, dilanjutkan dengan pemotongan pita Taman PKK oleh Habib Hadi didampingi Ketua TP PKK Aminah Hadi dan Sekda drg. Ninik Ira Wibawati dan sejumlah kepala perangkat daerah terkait juga Deputi Bisnis Pegadaian Cabang Probolinggo.
Saat masuk taman yang terletak di sisi barat rumdin wali kota, tampak gunungan sayur mayur menjulang tinggi. Potongan terung hijau, kacang panjang dan cabai merah besar dilakukan Aminah Hadi dan Sekda Ninik sebagai simbol keberhasilan PKK yang diinisiasi Forum Puspa Bayuangga Kota Probolinggo dalam mengelola ketahanan pangan rumah tangga. Sedangkan isian gunungan sayuran lainnya ada sawi hijau, sawi putih dan wortel.
Di dalam Taman PKK ini juga ada rumah bibit TP PKK Kota Probolinggo. Seperti tomat, seledri, sawi hijau, cabai, daun bawang, dan masih banyak lainnya. “Manfaatnya kalau kita menanam sendiri, pastinya sehat dan aman, tentunya bisa dipakai untuk masak sehari-hari. Supaya anak-anak kita makan-makanan sehat, harapannya bisa mengurangi stunting,” ujar Aminah Hadi saat meninjau Taman PKK “Aku Hatinya PKK”. Yang merupakan akronim Amalkan, Kukuhkan, Halaman, Asri, Teratur, Indah dan Nyaman diyakini sebagai proyek percontohan taman PKK di kecamatan dan kelurahan se- Kota Probolinggo.
Dilanjutkan dengan meninjau beberapa stand gabungan Karang Kitri Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) kecamatan dan kelurahan se- Kota Probolinggo. Disana disediakan banyak sayur mayur yang dijual dalam kemasan dan harganya, merupakan penukaran kupon yang diperoleh anggota TP PKK. Tak hanya itu, ada pula stand yang menjual olahan makanan dan minuman seperti siomay, pecel, mie sayur jowo, beras kencur, pokak, daun salam, kopi jahe, kunci sereh dan sinom.
Di akhir giat ini, Aminah Hadi mempraktikan menu bekal sehat diantaranya seperti, puding lumut sayur bayam cup, omelete telor, kentang smooth dan patin crispy. “Mudah-mudahan nanti ke depan ibu-ibu yang hadir disini bisa menularkan kepada ibu-ibu yang ada di rumah untuk membekali putra-putrinya makanan yang sehat. Bekal yang sehat bisa mencerdaskan anak-anak, kasihan kalau kelaparan di sekolah,” tutur Yuni, salah satu peserta pelatihan menu sehat, Ketua Pokja III Kelurahan Kebonsari Kulon. (DY/fa)