MAYANGAN - Ketua Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo, Aminah Hadi Zainal Abidin menghadiri acara Khotmil Qur’an dan pemberian santunan kepada kaum dhuafa yang bertempat di Pendapa Kecamatan Mayangan, Rabu (20/4).
Khotmil Qur’an yang merupakan program kerja Pokja I yang berkolaborasi dengan muslimat dan fatayat serta PKK di wilayah Kecamatan Mayangan. “Di bulan Ramadan ini kami bisa mengulang kembali khotmil qur’an dengan rangkaian kegiatan tadarus yang dilaksanakan di masing-masing kelurahan se-Kecamatan Mayangan. Kegiatan ini sudah berlangsung mulai hari keduaram Ramadan hingga saat ini. Alhamdulillah di tahun ini tidak hanya diikuti ibu-ibu saja tetapi juga berhasil menggerakkan bapak-bapak,”ujar Ketua TP PKK Kecamatan, Renny Abbas dalam laporannya.
Renny menginginkan ke depan di program kerja Pokja I seperti ini tidak akan terhenti di bulan Ramadan saja, namun akan dibentuk kelompok. Setiap anggota dari kelompok ini diharapkan mampu menyelesaikan minimal 1 juz dalam waktu 1 minggu. “Sehingga khataman Al-Qur’an atau Khotmil Qur’an ini terus terselenggara. Dengan meningkatkan kegiatan kerohanian dengan membaca Al-Qur’an bisa menjaga kita semua dari malapetaka, menjadikan Kecamatan Mayangan dan Kota Probolinggo khususnya menjadi sejahtera, aman, hebat dan handal,” imbuhnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo, Aminah Hadi mengapresiasi kegiatan ini agar menjadi contoh bagi lainnya. “Insyaallah, semoga di tahun berikutnya bisa merangkul para remaja untuk bisa ikut kegiatan seperti ini. Dengan menciptakan kehidupan religius yang berpegang pada nilai-nilai agama, akan menghindarkan kita semua dari musibah. Kehidupan ke depan akan semakin keras, maka dengan kecintaan kita pada Al-Qur’an senantiasa akan menjaga diri kita,” tuturnya.
Aminah menekankan untuk bisa merangkul para remaja, tentunya harus menanamkan terlebih dahulu kecintaan pada Al-Qur’an. “Mereka adalah generasi penerus kita, sehingga kita harus menanamkan ilmu dan iman yang kuat untuk selalu cinta pada Al-Qur’an serta gemar bersedekah,” tandasnya.
Aminah juga menyelipkan sedikit kisah tentang Al-Quran sebagai pedoman hidup dan penuntun dalam kehidupan. Ia menceritakan kisah seorang nenek dan cucunya yang bertanya kegunaan dari membaca Al-Qur’an dan mengapa perlu terus menerus diulang walaupun sudah khatam Al-Qur’an.
Si nenek menyuruh cucunya untuk mengambil keranjang belanja yang memiliki lubang pada beberapa sisinya, karena memang modelnya yang begitu. Nenek tersebut menyuruh cucunya mengambil air di sungai, namun berulang kali air tersebut habis ketika sampai di rumah hingga akhirnya cucunya kesal dan marah.
“Dari sini pembelajarannya adalah keranjang belanja yang tadinya kosong dan kotor tadi, tetapi karena diisi air maka menjadi bersih. Nah disinilah kebesaran Al-Qur’an. Insyaallah dengan membaca Al-Qur’an bisa menghilangkan kotor atau noda hitam di hati. Semoga kita semua bisa selalu istiqomah membaca Al-Qur’an, tidak hanya di bulan Ramadan saja tetapi di hari-hari lainnya. Sempatkan sedikit waktu membaca Al-Qur’an setiap hari, terutama setelah salat subuh,” pesan Aminah.
Dalam kesempatan itu juga, Aminah Hadi menyerahkan simbolis bantuan sembako bagi kaum dhuafa dan tali asih untuk Pokja I kelurahan dan Pokja I Kecamatan Mayangan. (MR/fa)