KANIGARAN - Dalam peringatan Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember mendatang, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo, Aminah Hadi Zainal Abidin talkshow di Radio Suara Kota Probolinggo, Selasa (20/12). Ia memberikan motivasi kepada para ibu untuk selalu siap untuk keluarga.
Ibu empat orang anak tersebut menceritakan kesehariannya yang tidak banyak berbeda dari ibu-ibu lainnya. Mulai dari bangun pagi, memasak, mempersiapkan semua kebutuhan anak dan suami. Tidak hanya sekadar melakukan kewajiban sebagai seorang ibu di tengah tanggung jawab sebagai istri kepala daerah, Aminah juga selalu mempunyai waktu untuk berinteraksi dengan anak-anaknya.
“Harus ya, itu karena menjadi seorang ibu penting sekali untuk selalu mendampingi anak-anak. Menemani belajar, bermain, saling bercerita. Selalu menyempatkan makan bersama. Jika tiba waktunya salat kami lakukan berjamaah,” jelasnya.
Dalam upayanya mewujudkan sosok perempuan yang hebat dan handal tanpa melupakan kodratnya sebagai seorang ibu. Aminah yang juga Bunda Literasi ini mengatakan, bahwa TP PKK berupaya agar perempuan di Kota Probolinggo bisa memperoleh haknya, apalagi jika kewajibannya sudah dilakukan.
“Kita juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat jika terjadi KDRT kita berikan pendampingan sehingga ada langkah hukum yang bisa ditempuh atau solusi sebagai bentuk perlindungan terhadap kaum ibu. Harapannya tidak ada KDRT ya, kalaupun ada bisa melapor ke PPT, kita juga sudah me-launching Puspaga, disini bisa membantu ibu-ibu yang bermasalah dalam keluarga atau anak-anak.” ujar Aminah.
Aminah menjelaskan, di Puspaga yang terletak di Jalan Slamet Riyadi, semua pelayanan tidak adanya biaya alias gratis untuk konsultasi. Selain itu, program TP PKK yang dikomandoinya juga mengadakan agenda untuk perempuan agar lebih berkreasi dan kreatif, seperti contoh membatik, membuat aneka olahan kue atau makanan.
“Ini merupakan suatu program dari TP PKK ya, saya menyadari ibu-ibu yang ada di rumah ini memiliki keterampilan maupun inovasi dalam segala hal, semua ibu-ibu itu hebat. Asalkan ada wadah dan kita bisa mendorong untuk mereka supaya aktif dari kegiatan seperti kreasi tas, membatik, dan yang lainnya, meskipun mereka di rumah mereka bisa untuk menambah penghasilan,” tuturnya.
Aminah kerap turun di lapangan dalam memantau program PKK bersama tim pokjanya. Dengan begitu, ia dapat mengetahui dan memahami kendala yang terjadi di masyarakat. “Jadi paham juga kesulitan-kesulitan bagaimana, lalu dicarikanlah solusi-solusi untuk kendala tersebut. Alhamdulillah, selama kita bisa atau mampu, kita harus bermanfaat untuk orang lain,” ungkap Aminah menceritakan pengalamannya.
Istri Habib Hadi ini berharap, semua perempuan menjadi perempuan mandiri baik dari segi ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan hukum. Selain itu, harus bisa menebar manfaat bagi lingkungan dan berperan dalam pembangunan sesuai keahlian yang dimilikinya. Sebagai tiang keluarga mampu memberikan semangat baik dalam masa pemulihan pandemi covid dan maupun dalam pemberian pola asuh terhadap anak.
“Selamat Hari Ibu yang ke 94 bagi seluruh ibu di Kota Probolinggo. Tetaplah menjadi ibu yang hebat dan handal yang berpegang teguh pada agama” tuturnya. (sit/fa)