Belajar Berwirausaha, DISKOP UM Kabupaten Bangkalan Kunjungi KIM LE OLLENA Kota Probolinggo

2022

KANIGARAN - Sekitar pukul 10.30 WIB, rombongan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskop UM) Kabupaten Bangkalan Mengunjungi rumah Ketua Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Le Ollena Puguh Sudibyo di Kecamatan Kanigaran, Rabu (24/8).

Rombongan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskop UM) Kabupaten Bangkalan yang dikomandoi Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro, Musnina membawa lebih kurang 20 santriwan-santriwati dari 7 pondok pesantren, di antaranya PP Al Hidayah, PP Aminatun Nafiah, PP Al Hikam, PP Salafi As Syafi’iya, PP Darul Musthofa, PP Al Kholiliyah Canti’an dan MID Sabilil Choirot.

“Ya, ini merupakan kegiatan berkelanjutan, setelah sebelumnya pada awal Agustus 2022, selama 3 hari di Hotel Ningrat Kabupaten Bangkalan, Madura digelar pelatihan olahan jagung oleh Puguh yang bertindak sebagai narasumber”, Jelas Musnina.

Menurutnya, di Bangkalan ini memiliki banyak Pondok Pesantren yang tidak hanya mengajarkan kegiatan keagamaan saja. Namun juga membekali para santrinya untuk berwirausaha dan mensukseskan santri entrepreneur lebih banyak lagi. “Para santri di Kabupaten Bangkalan diharapkan tidak hanya mengaji saja atau pembelajaran lain di pondok, namun bisa berwirausaha. Misalnya, para santri ini ketika keluar dari pondoknya mempunyai penghasilan sendiri dan bisa berwirausaha dan tidak kebiingungan untuk mencari pekerjaan,” jelas Musnina.

Giat selama dua hari itu, rombongan Musnina tidak hanya belajar berwirausaha saja, tapi di hari berikutnya, Kamis (25/8), agenda dilanjutkan dengan mengunjungi PP Nurul Jannah Kropak Bantaran Kabupaten Probolinggo untuk belajar pemasaran produk dengan mudah.

Apa yang disampaikan Musnina dibenarkan oleh Ketua KIM Le Ollena Puguh Sudibyo. Menurutnya, giat ini merupakan evaluasi, pendalaman dan pembuatan makanan praktis (makanan basah). “Saya kaget di Madura, yang namanya tepung jagung (bu’uk) itu hanya untuk pakan ayam. Akhirnya saya ajari olahan jagung untuk bisa dijadikan kerupuk dan peyek. Dan kedua olahan jagung ini mudah -mudahan bisa jadi unggulannya Bangkalan,” terang Puguh.

Dipandu Puguh, hari ini tamu dari Bangkalan akan belajar pudding jagung. “Saya ingin memacu para santri. Saya ingin didengar oleh Pemerintah Kota Probolinggo. Ini lho contoh baik juga, santri bisa belajar berwirausaha. Ketika santri itu memiliki pendapatan yang bagus, itu luar biasa sekali,” harapnya.

Diakui Nisa, santriwati PP Al Hidayah bahwa Pondok Pesantren tempat ia mengenyam pendidikan Sekolah Menengah Atas itu, ada program tata boga. Sejalan dengan hobinya memasak, ia berharap giat ini bisa lebih mengasah keterampilannya. “Sangat tertarik dan tidak kesulitan. Buat motivasi dan memacu saya ingin memiliki usaha kecil-kecilan di rumah,” ucapnya. (DY/fa)

BAGIKAN