PROBOLINGGO - Surat Edaran (SE) aksi nyata dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022 dengan tema “Kelola Sampah Kurangi Emisi Bangun Proklim” yang disebar Pemkot Probolinggo melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mendapat respon positif dari berbagai kalangan.
Jumat (18/2) pagi, kerja bakti itu nampak terlihat di berbagai lokasi seperti yang terlihat di area sekolah di Jalan Soekarno Hatta. “HPSN hanyalah momen. Kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan oleh keluarga besar SDN Pilang 1,” ujar Kepala Sekolah, Neri.
Tak hanya di area sekolah, pemandangan tak jauh berbeda juga terpantau di beberapa kantor di kawasan Dr. Saleh, Jalan Panglima Sudirman dan Suroyo. Di area kantor Satpol PP seluruh pegawai bahu membahu melakukan kerja bakti dengan membersihkan sampah-sampah yang ada.
“Memperingati HPSN 2022, (kami melakukan) kerja bakti dengan membersihkan sampah-sampah yang ada di area halaman kantor. Sehingga kelihatan bersih,” ujar Kepala Satpol PP Aman Suryaman.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) melakukan hal serupa. Seluruh staf membersihkan sampah-sampah kertas dan menata ulang ruangan kantor hingga terlihat lebih bersih, rapi dan nyaman.
Aksi nyata pemilahan dan penimbangan sampah hasil kerja bakti yang dilakukan sejumlah Perangkat Daerah, sekolah dan dunia usaha itupun berbuah manis. Hingga berita ini ditulis, sedikitnya telah terkumpul sebanyak 119,6 kg sampah plastik, 206,6 kg sampah kertas, 165,7 kg sampah lainnya. Untuk sampah organik sebanyak 2.700 kg atau sekitar 2,7 ton. Sampah organik ini mendominasi semua jenis sampah yang sudah terkumpul dari perkantoran.
Sementara itu, Ketua Komunitas Perkumpulan Peduli Sampah (Papesa) Kota Probolinggo Syaifudin Zuhri mengapreasiasi partisipasi dan dukungan terhadap giat ini. Ia mengaku untuk mendukung giat tersebut, pihaknya juga membentuk tim monitoring yang bertugas melakukan pendataan dan pelaporan keliling untuk memastikan setiap perkantoran melaksanakan SE anjuran kerja bakti ini.
“Kami bentuk enam grup yang bertugas mulai jam enam pagi. Mereka tidak hanya mengumpulkan, tapi juga memilah sampah. Kami yakin kalau budaya memilah sampah dari sumbernya ini terbangun maka sampah-sampah tersebut bisa dimanfaatkan. Sehingga yang finish di TPA akan sangat berkurang,” tegasnya.
Kepala DLH Kota Probolinggo Rachmadeta Antariksa mengatakan, SE HPSN ini adalah sebagai pemicu atau momen agar selalu ingat dalam pengelolaan sampah, yang dimulai dari lingkungan sekitar. Aksi nyata ini bentuk edukasi dan sosialisasi pemilahan sampah serta memperkuat komitmen untuk melaksanakan aksi lokal adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkelanjutan termasuk diantaranya Program Kampung Iklim (Proklim).
Menurutnya, diperlukan peran serta aktif semua kalangan dalam berbudaya ramah lingkungan melalui pengelolaan sampah dengan menerapkan Reduce, Reuse, Recycle untuk mendukung Indonesia bebas sampah dan terkendalinya perubahan iklim. “Penerapan tiga R dan partisipasi aktif utamanya para karyawan di lingkungan Pemkot Probolinggo,” tegas Deta- panggilannya.
Dari giat ini Deta berharap, upaya pengelolaan sampah di Kota Probolinggo ke depan akan semakin baik lagi. Sehingga sampah yang masuk ke Taman Pemrosesan Akhir (TPA) bisa ditekan. (Sonea)