Gelaran Seni Budaya Lokal Warnai Pergantian Tahun Baru di Kota Probolinggo

2024

MAYANGAN - Mengusung tema Gelar Seni Budaya Lokal, berbagai tampilan asli Kota Probolinggo disuguhkan apik oleh sejumlah pelaku seni tepat menyambut pergantian malam tahun baru 2024 di Alun-alun setempat, Minggu (31/12). Sebut saja seni musik dug-dug, seni jaran bodhag, seni pelajar SMP, seni carnival Probolinggo, seni reog, tari kolosal, seni musik dangdut religi, seni musik dug-dug feat seni tari dan seni carnival. Mereka tampil dalam rangka Refleksi 5 tahun Kepemimpinan Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin yang dilantik pada 2019 lalu.

Antusiasme warga yang memadati sekitaran panggung digelarnya pentas seni itu semakin meriah saat kedatangan Habib Hadi bersama istri tercinta Aminah Hadi disambut dengan tari lengger simbol penyambutan tamu kehormatan.

Baru saja duduk di kursinya, Habib Hadi dibuat terkejut, manakala ia diputarkan sebuah video spesial persembahan dari sekda, para asisten, para staf ahli, kepala perangkat daerah dan camat se-kota yang menyanyikan lagu ucapan terima kasih atas segala prestasi yang diraih di bawah kepemimpinan bapak empat orang anak itu.

“Tentunya tadi ada kejutan luar biasa, Ibu Sekda beserta jajaran semuanya. Apa yang disampaikan tadi (lirik lagu), saya juga ingin menyampaikan bahwa selama saya memimpin di Kota Probolinggo ini  dibantu oleh semua keluarga besar Pemerintah Kota Probolinggo. Karena mereka semua, bisa bersama-sama mewujudkan apa yang menjadi impian dan visi misi Kota Probolinggo. Sehingga di penghujung tahun lima tahun kepemimpinan saya, semuanya tertunaikan berkat kekompakan kita semuanya,” terang Habib Hadi saat mengawali sambutannya.

Ia mengucapkan syukur karena Kota Probolinggo memiliki kemajemukan penduduk yang menyimpan potensi seni budaya yang sangat beragam. “Maka dari itu, di dalam rangkaian refleksi ini seni budaya yang ada di Kota Probolinggo harus kita munculkan, harus kita lestarikan. Karena itu menjadi tanggung jawab kita semuanya. Tahun boleh berubah tapi budaya tetap harus kita lestarikan. Tentunya Pemerintah Kota Probolinggo berkewajiban untuk melaksanakan kemajuan kebudayaan yang terdiri dari empat pilar penting, yaitu perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan,” terangnya.

Diakui oleh Habib Hadi Kota Probolinggo saat ini masih belum memiliki sebuah tempat yang representatif untuk menampung pelaku seni. “Selama ini para pelaku seni dan budaya lokal semuanya belum memiliki tempat yang memadai atau representatif di dalam menampung seni budaya lokal Kota Probolinggo. Insyaallah ke depan, mudah-mudahan dengan ijin Allah SWT, kita akan mewujudkan ruangan khusus indoor untuk teman-teman pelaku seni budaya yang ada di Kota Probolinggo,” jelasnya.

Pada gelaran seni budaya lokal yang masih dalam rangkaian refleksi 5 tahun kepemimpinan Wali Kota Probolinggo itu,  Habib Hadi juga menyampaikan bahwa tahun ini ia dinobatkan sebagai kepala daerah perintis refleksi pertama di Indonesia dari Rekor Muri Indonesia (MURI). “Alhamdulillah dengan istiqomah saya melaksanakan refleksi sejak tahun pertama saya memimpin di Kota Probolinggo. Tentunya ini sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk menyampaikan secara lagsung kepada masyarakat atas apa yang sudah dilakukan. Mudah-mudahan ini  bisa menginspirasi kota-kota lain dalam menyampaikan pertanggungjawaban kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa memahami apa saja yang sudah dikerjakan pemerintah daerah kepada warganya sesuai visi misi yang telah dicanangkan,” ucapnya.

Ia menyebutkan visi misi yang dicanangkan saat pertama kali ia mencalonkan diri sebagai wali kota, salah satunya adalah kesehatan gratis. "Visi misi Pemerintah Kota Probolinggo sudah 100 persen tertunaikan, rumah sakit Ar Rozy sudah beroperasi dan telah diresmikan pada 23 Desember kemarin. Alhamdulillah lancar berkat doa masyarakat Kota Probolinggo. Selama lima tahun saya menerima mandat amanah dari masyarakat apa yang menjadi harapan harus kita tunaikan, alhamdulillah semua apa yang sudah menjadi janji komitmen saya sudah terpenuhi hanya semata-mata melayani masyarakat warga Kota Probolinggo,” tegasnya.

Tidak hanya warga Kota Probolinggo yang merasakan pengalaman kemeriahan Kota Probolinggo. Winda (21) salah satu warga Kropak Kabupaten Probolinggo yang malam itu datang bersama dengan suami dan buah hatinya mengaku bangga atas kepemimpinan Habib Hadi yang 100% handal mengabdi dan 100% tunaikan janji. “Alhamdulillah perkembangannya sangat bagus, Alun-alun jadi bagus dan indah. Semoga Kota Probolinggo tambah sukses, tambah maju dan lebih baik lagi, meskipun saya warga Kabupaten Probolinggo, semoga tetap kompak semuanya. Alhamdulillah di Wonoasih Kareng Lor ada rumah sakit, aksesnya lebih dekat lagi. Banyak warga bilang, tidak jauh ke kota, bersyukur sekali,” ungkapnya sumringah. (dy/uby)

BAGIKAN