Berupaya Wujudkan Sistem Perlindungan Terpadu Bagi Perempuan dan Anak

2022

KANIGARAN - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kota Probolinggo menggelar Bimbingan teknis (bimtek) Manajemen Kasus untuk menciptakan sistem perlindungan yang terpadu dan berkelanjutan. Hal tersebut disampaikan Kepada Dinsos P3A Rey Suwigtyo dalam pembukaan bimtek, Selasa (8/11) pagi di Gedung Puri Manggala Bakti Kantor Wali Kota Probolinggo

“Sekaligus meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman petugas dalam penanganan kasus pada perempuan dan anak sehingga dapat mewujudkan sistem perlindungan terpadu dan berkelanjutan,” terang Tiyok sapaan akrabnya.

Peserta bimtek berasal dari kelompok warga Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), anggota Poscinta (Pos Curhat Ibu dan Anak), Pusat Layanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak, Lurah dan Camat se-Kota Probolinggo.

Sementara itu, mewakili Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, Sekretaris Daerah drg Ninik Ira Wibawati mengapresiasi pelaksanaan bimtek ini dan menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh elemen masyarakat untuk Kota Probolinggo atas penghargaan Kota Layak Anak kategori Utama.

“Di Jawa Timur hanya 2, Kota Surabaya dan Kota Probolinggo,  selamat untuk Kota Probolinggo, terima kasih bapak, ibu semuanya mulai Pak Camat, Pak Lurah kemudian Kepala PD yang terkait dan bapak ibu semuanya yang hadir pada pagi hari ini,” ucap Sekda Ninik.

Masih menurut Ninik, kasus kekerasan dan eksploitasi pada perempuan dan anak masih menjadi isu terkini. Dalam penanganannya dibutuhkan sinergi antara pemerintah pusat, daerah dan stakeholder. Melalui bimtek manajemen kasus ini diharapkan mendapat metode dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara efektif dan efisien. “Manajemen kasus merujuk pada suatu proses atau metode yang dapat menjamin klien mendapatkan pelayanan atau pertolongan yang dibutuhkan dengan cara efektif, efisien dan terakomodir,” jelasnya.

Salah satu peserta bimtek, Nurul dari Kelurahan Mayangan berharap bimtek ini dapat menguatkan peran petugas PATBM untuk melindungi anak-anak utamanya dalam lingkup keluarga. “Yang pasti kita sebagai petugas melindungi. Peranan daripada PATBM itu sendiri, kita sebagai orang tua harus berperan penting kepada anak-anak itu sendiri terutama dalam ruang lingkup keluarga,” katanya.

Bimtek ini menghadirkan 3 narasumber, pertama Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib. Berikutnya, Lembaga Perlindungan Anak Tulungagung Dwi Rika Imayanti serta Psikolog Klinis Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga) Surabaya Widji Lestari. (dp/fa)

BAGIKAN